Jambi - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi mengirimkan personel BKO (Bawah Kendali Operasi) tambahan untuk membantu penanganan korban banjir dan membuat dapur umum di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir di Jambi, Jumat, mengatakan personel tambahan yang dikirimkan terdiri dari sembilan orang dari Direktorat Samapta, satu SST dari Satuan Brimob, dan 13 orang dari Direktorat Polairud Jambi.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Ganjar Tidak Ada di Iklan PDI
BACA JUGA:Saiful Jamil Sempat Minta Tolong, Saat Ditangkap Petugas
"Personel yang dikirim ke Kerinci dan Sungai Penuh dipimpin langsung Direktur Samapta Polda Jambi, Kombes Pol Wong Niti," ucap dia.
Personel yang dikirimkan juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan, salah satunya perahu karet untuk mengevakuasi warga.
Brimob Polda Jambi juga telah mendirikan dapur umum di Desa Koto Panap, Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh.
Polda Jambi mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran daerah aliran Sungai Batanghari, dengan curah hujan yang tinggi saat ini untuk waspada dalam beraktivitas.
Sebelumnya, Polda Jambi juga telah Kepolisian mengirimkan personel Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob untuk membantu Polres Kerinci evakuasi masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh.
Personel Satbrimob turut serta melaksanakan evakuasi korban banjir dan membuat tenda darurat untuk pengungsi.
Selain itu Polres Kerinci juga menyalurkan bantuan makanan serta tim medis untuk mengecek kesehatan warga terdampak banjir.
Banjir yang saat ini menggenangi Kerinci dan Kota Sungai Penuh ini mengakibatkan ribuan warga terdampak dan mengungsi.
atusan rumah warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi terendam banjir luapan air Sungai Batang Merao, Senin, akibat hujan dengan intensitas tinggi di daerah itu, selama beberapa hari terakhir.
Perwira Urusan Penerangan Umum Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir di Jambi, Senin, mengatakan polda setempat mencatat banjir menggenangi 932 rumah warga di daerah tersebut.
"Berdasarkan data yang kami terima, banjir sudah menggenangi 932 rumah warga," kata dia.
Banjir menggenangi 16 desa di daerah tersebut. Di Kabupaten Kerinci terdapat beberapa wilayah yang saat ini dilanda banjir, yaitu Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak, Siulak Mukai, Air Hangat, Air Hangat Barat, dan Depati Tujuh.
Di Kota Sungai Penuh banjir melanda beberapa kecamatan, yakni Hamparan Rawang, Koto Baru, dan Tanah Kampung.
Banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan dan ruas jalan ke daerah tersebut.
Alam menyebutkan banjir di Kerinci dan Sungai Penuh menyebabkan 2.942 jiwa dievakuasi ke tempat aman.
Korban banjir telah dievakuasi ke fasilitas umum yang tidak terdampak banjir dan rumah keluarga yang aman.
Ia mengatakan Polres Kerinci telah memberikan bantuan dengan menerjunkan personel untuk memantau wilayah tersebut.
Kepolisian setempat juga sudah menyalurkan bantuan berupa makanan dan pelayanan kesehatan dengan mendatangkan dokter kepolisian untuk memeriksa kesehatan korban banjir. (ant)