Bagi banyak orang, secangkir kopi di pagi hari adalah bagian penting dalam memulai aktivitas. Aromanya yang khas dan efek stimulan dari kafein seringkali jadi alasan utama kopi tak bisa dilewatkan. Namun, apakah kopi tetap aman dikonsumsi bagi perempuan yang sedang mengalami Premenstrual Syndrome (PMS)?
Rupanya, konsumsi kopi saat PMS perlu mendapat perhatian lebih. Pasalnya, kafein dalam kopi bisa memberikan efek yang berbeda pada tubuh, tergantung kondisi hormon dan sensitivitas individu.
Kafein Bisa Memperparah Gejala PMS
Kafein bekerja sebagai stimulan yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Bagi sebagian orang, ini membantu mengurangi rasa lelah dan kantuk saat PMS. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kafein justru bisa memperburuk gejala PMS, seperti:
BACA JUGA:Tottenham Lolos ke Putaran Keempat Carabao Cup, Usai Bungkam Doncaster 3-0
BACA JUGA:Mastantuono Ungkap Momen Spesial Saat Cetak Gol Debut untuk Real Madrid
• Perubahan mood yang drastis
• Gangguan kecemasan
• Insomnia atau susah tidur
• Peningkatan rasa lelah
• Kram perut lebih parah
• Gangguan pencernaan dan rasa mual
Bahkan, Journal of Taibah University Medical Sciences (2014) menyebutkan, konsumsi kopi secara berlebihan dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi lebih panjang dan tidak teratur. Hal ini berkaitan dengan efek vasokonstriksi kafein, yaitu penyempitan pembuluh darah yang bisa memperlambat aliran darah ke rahim.
Berapa Batas Aman Kafein?
Berdasarkan rekomendasi Food and Drug Administration (FDA), batas aman konsumsi kafein untuk orang dewasa sehat adalah sekitar 400 mg per hari, atau setara dengan 4 cangkir kopi. Namun, saat PMS, sensitivitas tubuh terhadap kafein bisa meningkat.