JAMBI – Penangkapan komplotan emak-emak pencopet di Pasar Talang Banjar, Kota Jambi, asal Sumatera Selatan itu mengungkap hubungan kekerabatan ketiga pelaku.
Dari hasil interogasi dan pendalaman yang dilakukan Polsek Jambi Timur, komplotan pencopet yang dilakukan tiga orang emak-emak itu, sering beraksi di pasar tradisional.
Tidak hanya calon pembeli di pasar tradisonal, ketiga pelaku pun mengincar calon korban di pusat-pusat perbelanjaan di Kota Jambi.
Ketiga pelaku copet yang saat ini telah diamankan di Polsek yakni Asmawati, Ita dan Rusdiana.
BACA JUGA:Potret Hitam Putih Jadi Pilihan Prabowo untuk Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Gibran
BACA JUGA:Bupati Fadhil Arief Resmi Melantik Pengurus IPSI Batang Hari Masa Bakti 2025–2029
Kepada polisi emak-emak itu mengakui modusnya saat beraksi berpura-pura membeli bawang di salah satu toko yang ada di pasar Talang Banjar dengan sasaran calon korban juga sedang membeli bawang tersebut.
"Tim Reskrim mengamankan ketiga orang komplotan emak-emak asal Provinsi Sumatera Selatan yang melakukan aksi copet terakhir sebelum diamankan di pasar tradisional Talang Banjar, Kota Jambi dan mereka mengaku sudah berulang kali beraksi disana," kata Kapolsek Jambi Timur, AKP Edi Mardi Siswoyo.
Dalam menjalankan aksinya ketiga memiliki peran berbeda-beda.
Menurut Kapolsek pelaku Ita berperan sebagai perantara, Diana sebagai yang mengamati dan menutupi aksi dari Wati bertugas sebagai eksekutor atau pencopet.
BACA JUGA:Hakim Jatuhkan Hukuman 9 Tahun Penjara pada Vadel Badjideh, Ibunda Tak Kuasa hingga Pingsan
"Ketiganya menggunakan jilbab panjang yang berbeda warna dan pengakuannya jilbab ini digunakan untuk menutupi aksi dalam mencopet uang korban,” kata AKP Edi Mardi.
Jadi ketiganya melakukan disiang hari, berpura-pura membeli bawang, setelah dapat dompetnya diambil kemudian keluar bersama-sama.
Berawal dari aksi itulah, korban yang belakangan menyadari dompet serta isi uang nya hilang saat hendak membayar uang kepada pedagang.
Kasus ini bisa diungkap setelah melihat rekaman CCTV, terlihat jelas aksi ketiganya menggasak dompet korban dan setelah beberapa hari berselang ketiganya kembali ke toko itu untuk beraksi kembali dan di saat itulah ketiganya diamankan dan kemudian diserahkan ke polisi.