Ekspresi marah ditutupi dengan sindiran, diam berkepanjangan, hingga pura-pura lupa melakukan sesuatu.
BACA JUGA:Prabowo Minta Program MBG Tetap Jalan
BACA JUGA:Kalapas M. Askari Utomo Siap Melanjutkan Program Terbaik Muda Husni di Lapas Muara Sabak
Pola ini merupakan bentuk "hukuman" tanpa konfrontasi langsung. Latihan komunikasi terbuka dapat membantu mengurangi kebiasaan ini.
3. Amarah Kronis (Chronic Anger)
Ditandai dengan perasaan kesal dan dendam yang terus-menerus. Biasanya berakar pada pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan.
Konseling, meditasi, serta menulis jurnal positif disarankan untuk meredakan emosi jenis ini.
BACA JUGA:Kalapas M. Askari Utomo Siap Melanjutkan Program Terbaik Muda Husni di Lapas Muara Sabak
BACA JUGA:Tunjangan Pensiun DPR Digugat ke MK
4. Amarah yang Ditujukan pada Diri Sendiri (Self-Directed Anger)
Muncul dalam bentuk kritik diri, rasa malu, hingga kecenderungan menyakiti diri.
Latihan afirmasi positif dan meditasi dapat membantu mengurangi pola pikir negatif yang memicu amarah ini.
5. Amarah Menghakimi (Judgmental Anger)
BACA JUGA:Pesan SAH dalam Tausiyah Jumat, Amanah Itu Berat, Jangan Khianati Kepercayaan
Berbasis pada rasa superioritas moral, biasanya muncul ketika melihat orang lain bertindak di luar standar pribadi.