JAMBIKORAN.COM - Mobil listrik kian menarik perhatian publik, salah satunya BYD Atto 1 yang baru saja meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Bukan hanya soal harga jual, biaya kepemilikan atau total cost ownership (TCO) mobil listrik ini juga jauh lebih murah dibanding mobil bensin sekelasnya.
Perhitungan menunjukkan, total biaya kepemilikan BYD Atto 1 bisa 50–70 persen lebih hemat dibanding mobil berbahan bakar bensin.
Sebagai ilustrasi, mobil bensin dengan konsumsi harian 40 km membutuhkan dana sekitar Rp 20 ribu per hari. Dalam setahun, total pengeluaran bahan bakar bisa mencapai Rp 7,2 juta.
BACA JUGA:Janin 9 Bulan Meninggal Diduga Akibat Suntikan Obat Alergi
BACA JUGA:Makan Tengah Malam Bikin Gemuk? Ini Pilihan Makanan Sehat agar Tidur Nyenyak
Ditambah pajak tahunan sekitar Rp 3 juta dan biaya perawatan Rp 2 juta, total biaya kepemilikan mobil bensin menyentuh Rp 12,2 juta per tahun.
Di sisi lain, BYD Atto 1 hanya memerlukan biaya pengisian listrik Rp 4,4 juta per tahun melalui SPKLU atau Rp 2,4 juta jika menggunakan wall charger di rumah. Pajak tahunan mobil listrik ini bahkan hanya Rp 150 ribu, lebih murah dari skuter matik kelas Honda BeAT, dengan biaya perawatan sekitar Rp 1 juta per tahun.
Jika dirangkum, total biaya kepemilikan BYD Atto 1 adalah:
• Mobil Bensin: Rp 12,2 juta/tahun
BACA JUGA:Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing yang Sering Muncul
BACA JUGA:5 Penyebab Sariawan Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Sejak Dini
• BYD Atto 1 (SPKLU): Rp 5,6 juta/tahun
• BYD Atto 1 (Wall Charger): Rp 3,6 juta/tahun
Dengan demikian, BYD Atto 1 terbukti mampu menekan biaya kepemilikan hingga 70 persen lebih rendah dibanding mobil bensin.