Kasus TBC di Jambi Tahun 2025 Alami Penurunan

Jumat 10 Oct 2025 - 18:32 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI - Jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di Provinsi Jambi pada tahun 2025, menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini menjadi sinyal positif dari upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular tersebut yang terus digencarkan oleh pemerintah daerah bersama berbagai pihak.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Saprimail, mengatakan bahwa meski pada Agustus hingga September sempat terjadi peningkatan temuan kasus, belum ada kabupaten atau kota yang mencapai target penemuan sebesar 90 persen.

“Meski angka keberhasilan pengobatan meningkat, dari 11 kabupaten/kota baru empat daerah yang mencapai target 90 persen,” kata Saprimail, Kamis (9/10).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, sebagian besar kabupaten dan kota di Jambi mencatat penurunan signifikan kasus TBC pada tahun 2025 dibandingkan 2024.

BACA JUGA:Bukan Kota Jambi dan Muara Bungo, Ternyata Kerinci Catatkan Angka 5 Persen Penyumbang Inflasi Tertinggi Jambi

BACA JUGA:Berantas Judi Online, OJK Minta Bank Blokir 27.395 Rekening Terindikasi Transaksi Ilegal

Di Kabupaten Batanghari, misalnya, jumlah total kasus turun dari 581 kasus pada 2024 menjadi 599 kasus pada 2025, dengan rincian 396 kasus TBC sensitif obat (SO) dan tiga kasus Resisten Obat (RO).

Penurunan juga terlihat di Kabupaten Bungo, dari total 759 kasus pada 2024 menjadi 551 kasus di 2025. Sementara di Kabupaten Kerinci, kasus TBC SO meningkat dari 318 menjadi 391 kasus, namun tidak ditemukan kasus TBC RO.

Di Kabupaten Merangin, kasus turun dari 865 menjadi 601, sedangkan di Muarojambi dari 415 menjadi 397 kasus.

Penurunan serupa terjadi di Sarolangun, dari 533 menjadi 365 kasus, Tanjab Barat dari 600 menjadi 446 kasus, Tanjab Timur dari 275 menjadi 282 kasus, dan Tebo dari 515 menjadi 321 kasus.

Untuk wilayah perkotaan, Kota Jambi mencatat penurunan signifikan, dari 2.393 kasus pada 2024 menjadi 1.657 kasus pada 2025.

Sementara Kota Sungai Penuh mencatat sedikit penurunan dari 454 menjadi 391 kasus.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Najatul Hasanah, mengatakan bahwa pihaknya terus memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan TBC di seluruh wilayah Jambi.

 

“Saat ini kami telah menempatkan 34 alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di 11 kabupaten/kota sebagai sarana diagnosis TBC,” ujarnya.

Kategori :