Sebaliknya, barang KW cenderung menggunakan bahan tipis, tekstur kasar, serta detail seperti kancing dan resleting yang mudah rusak.
BACA JUGA:Megawati Hangestri Perkuat Bank Jatim Di Final Four Livoli Divisi Utama 2025
BACA JUGA:Fabian Glen dan Ivana Lasama Pimpin Klasemen JAPFA Chess Festival 2025
3. Teliti logo dan desain
Logo menjadi bagian paling mudah untuk mendeteksi keaslian. Barang original memiliki logo proporsional dan presisi, sedangkan pada produk palsu sering terlihat miring, terlalu besar, atau warnanya berbeda.
Perhatikan juga kualitas sablon dan motif, karena barang asli biasanya memiliki cetakan bersih dan warna yang tahan lama.
4. Cek nomor seri atau kode produksi
BACA JUGA:AHY Sebut Proyek infrastruktur Selatan Jawa untuk Pemerataan Pembangunan
BACA JUGA:Bahlil Putuskan Berhenti Impor Solar di 2026
Banyak produk original, terutama tas, sepatu, atau dompet, memiliki nomor seri unik. Kode ini bisa dicek secara daring melalui situs resmi atau forum kolektor.
Bila kode tersebut tidak terdaftar atau tampilannya mencurigakan, besar kemungkinan barang tersebut palsu.
5. Waspadai harga dan tempat penjualan
Harga yang terlalu murah bisa menjadi tanda peringatan. Barang branded original, meskipun thrift, tetap memiliki nilai jual tertentu. Selain harga, perhatikan pula reputasi toko.
BACA JUGA:Menko Zulhas Dukung Pesantren Mandiri Pangan Berbasis Ekonomi Syariah
BACA JUGA:Tiba di Mesir untuk Perundingan Damai Gaza
Thrift store terpercaya biasanya melakukan kurasi ketat sebelum menjual produk, berbeda dengan pedagang pasar loak yang kerap mencampur barang palsu.