Jangan Tertukar! Ini Bedanya Alergi dan Keracunan Makanan

Jangan Tertukar! Ini Bedanya Alergi dan Keracunan Makanan.--
JAMBIKORAN.COM - Kasus keracunan MBG di sekolah belakangan ini menjadi perhatian publik. Sejumlah murid yang menjadi sasaran program tersebut mengalami gejala keracunan.
Fenomena ini kemudian memunculkan perbincangan mengenai perbedaan antara keracunan dan alergi makanan yang sering dianggap serupa padahal sangat berbeda.
Gejala keduanya memang tampak mirip karena sama-sama bisa muncul setelah mengonsumsi makanan. Namun, penyebab dan mekanismenya berbeda jauh.
Dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Guru Besar Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D., Sp.MK(K), memaparkan perbedaan mendasar antara alergi dan keracunan makanan serta langkah pertolongan pertama yang tepat.
BACA JUGA:Kemas Faried Beri Perlindungan Sosial untuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pekerja Rentan
BACA JUGA:Wali Kota Jambi Maulana Sukses Bawa Bantuan 50 Bedah Rumah dari Baznas RI
Alergi dan Keracunan Makanan, Apa Bedanya?
Alergi makanan merupakan reaksi sistem imun tubuh terhadap makanan tertentu. Reaksi ini dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah seseorang mengonsumsi makanan pemicu alergi.
Dalam kasus tertentu, reaksi dapat terjadi meski makanan yang dikonsumsi hanya dalam jumlah kecil. Akibatnya, timbul gejala seperti biduran, pembengkakan saluran napas yang memicu asma, hingga gangguan pencernaan.
Pada kondisi yang lebih berat, alergi dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi yang mengancam nyawa karena penderita mengalami kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah drastis, bahkan kehilangan kesadaran.
BACA JUGA:Alfie Alfandy Perankan Bos Zalim, Cerminkan Kepemimpinan Toksik, Lewat Film Sampai Titik Terakhirmu
BACA JUGA:Rumor Pembatalan Fast & Furious 11, Vin Diesel Angkat Bicara
Sementara itu, keracunan makanan terjadi karena seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri, virus, parasit, atau zat berbahaya lainnya.
Gejala umum yang sering muncul antara lain sakit perut, muntah, dan diare. Reaksi ini bisa timbul dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah makanan dikonsumsi.