JAMBIKORAN.COM – Aktris Tengku Dewi kembali mencuri perhatian publik setelah mengunggah video yang memperlihatkan lekuk tubuhnya di media sosial.
Dalam keterangan unggahannya, perempuan yang dikenal sebagai mantan istri Andrew Andika itu mengungkap bahwa dirinya baru saja menjalani prosedur operasi plastik di Korea Selatan.
Namun, alih-alih mendapat pujian, unggahan tersebut justru menuai hujatan dari sejumlah warganet.
Meski begitu, Tengku Dewi tampak tak ambil pusing. Ia memberikan tanggapan menohok dan menjelaskan alasan di balik keberaniannya menampilkan tubuhnya di media sosial.
BACA JUGA:Aliando Rayakan Ulang Tahun ke-29, Dapat Kejutan Manis dari Richelle Skornicki di Lokasi Syuting
BACA JUGA:Rumah Tangga Retak, Angbeen Rishi Resmi Ajukan Gugatan Cerai terhadap Adly Fairuz
Menurutnya, tindakan itu bukan untuk mencari perhatian, melainkan sebagai bentuk penghargaan terhadap proses perjalanan hidupnya.
Ia menegaskan bahwa momen tersebut adalah cara dirinya merayakan perubahan dan penerimaan diri setelah melalui operasi.
“Setelah operasi, aku memilih untuk merayakan tubuhku sendiri. Ini bukan soal mencari sorotan, tapi tentang menghargai perjalanan yang sudah aku jalani,” tulisnya dalam unggahan di Instagram, Senin (27/10).
Tengku mengakui bahwa sebagian orang mungkin menilai kontennya berlebihan, namun baginya hal tersebut merupakan bentuk penerimaan diri yang otentik.
BACA JUGA:Rumah Tangga Retak, Angbeen Rishi Resmi Ajukan Gugatan Cerai terhadap Adly Fairuz
BACA JUGA:Setelah Satu Dekade Berpacaran, Kim Ga-eun dan Yoon Sun-woo Resmi Menikah di Seoul
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak hidup untuk memenuhi ekspektasi orang lain.
“Aku tahu mungkin postinganku terlihat terlalu berani bagi sebagian orang, tapi buatku ini adalah bentuk penerimaan. Aku tidak hidup untuk menyenangkan semua orang. Kalau postinganku membuatmu terganggu, mungkin itu bukan soal aku, melainkan tentang hal yang belum kamu terima dari dirimu sendiri,” tulisnya.
Sebagai penutup, Tengku Dewi menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah diri demi pandangan publik.