Tips Praktis Mengalokasikan Dana Pendidikan Anak

Sabtu 01 Nov 2025 - 07:28 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

JAMBIKORAN.COM - Setiap orang tua pastinya ingin memberikan masa depan terbaik bagi buah hati mereka dan pendidikan menjadi salah satu pijakan utama dalam mewujudkannya. Namun kenyataannya, menyusun strategi keuangan agar dana untuk sekolah dan kuliah anak bisa terpenuhi tanpa membuat beban keuangan orang tua menjadi berat adalah tantangan tersendiri.

Sebagaimana diungkap dalam laman Jago, pengalokasian dana dapat dimulai dengan menyusun anggaran dan menyisihkan uang untuk ditabung sebagai dana pendidikan anak sejak dini agar tidak terbebani nantinya. 

Di sisi lain, Sahabat Pegadaian menyoroti bahwa biaya pendidikan tiap tahun cenderung naik, bahkan dapat mencapai kenaikan sekitar 10 % per tahun. Oleh karena itu, perencanaan dan strategi dalam mengalokasikan dana pendidikan sejak awal menjadi sangat penting agar impian pendidikan anak tidak kandas di tengah jalan.

Berikut adalah 4 tips yang dapat diterapkan dalam pengalokasian dana pendidikan anak:

1. Mulai Persiapan sejak Dini

Salah satu kunci utama agar beban tidak terlalu berat di masa mendatang adalah memulai pengelolaan dana pendidikan sejak anak masih kecil. Dengan waktu yang panjang, orang tua memiliki fleksibilitas lebih besar dalam menyisihkan sedikit demi sedikit tanpa membebani arus kas bulanan secara drastis.

2. Rencanakan Tiap Jenjang Pendidikan

Penting bagi orang tua untuk mendiskusikan dan memetakan keinginan pendidikan anak apakah akan tetap di dalam negeri, memilih sekolah swasta, atau bahkan melanjutkan ke luar negeri. Dengan menetapkan rencana tiap jenjang, prediksi biaya menjadi lebih realistis dan anda bisa menyiapkan dana sesuai dengan tujuan tersebut. 

3. Pisahkan Tabungan Pendidikan dari Dana Operasional Keluarga

Agar dana pendidikan tidak tercampur dan tidak terganggu oleh kebutuhan mendesak lain, sangat disarankan agar orang tua memisahkan rekening atau instrumen khusus untuk pendidikan anak. Dengan begitu, ketika tiba saatnya, dana tersebut benar-benar tersedia dan tidak "terpakai" untuk keperluan lain.

4. Gunakan Instrumen Investasi yang Sesuai

Menabung biasa saja kadang tidak cukup jika ingin mengejar inflasi dan kenaikan biaya pendidikan. Oleh karena itu, pertimbangkan instrumen investasi jangka panjang seperti reksa dana, deposito, atau bahkan emas sebagaimana disebutkan dalam sumber-sumber inspiratif sebagai alternatif yang dapat membantu memperbesar dana pendidikan anak. 

Memiliki rencana alokasi dana pendidikan yang baik bukan sekadar urusan matematika atau angka melainkan juga bentuk kasih dan tanggung jawab orang tua terhadap masa depan anak. Dengan memulai sejak dini, merencanakan dengan matang tiap jenjang, memisahkan tabungan khusus, dan memilih instrumen investasi yang sesuai, beban finansial pun bisa terasa lebih ringan.

Meski tidak ada jaminan bahwa situasi keuangan akan selalu mulus, strategi ini memberi pijakan kuat agar orang tua lebih siap dan anak tidak terbebani oleh biaya yang tak terduga. Diharapkan tips pada artikel ini bisa menjadi inspirasi praktis bagi para orang tua di Indonesia untuk menyongsong masa depan pendidikan anak dengan lebih percaya diri. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait