Tren “Bayi Karnivora” Viral, Ahli Gizi Peringatkan Bahayanya bagi Tumbuh Kembang Anak

Kamis 13 Nov 2025 - 09:30 WIB
Reporter : Elisa Sakinah
Editor : Finarman

JAMBIKORAN.COM - Belakangan ini, dunia parenting dihebohkan dengan tren unik seputar pola makan bayi.

Melansir dari New York Post, seorang bayi yang baru merayakan ulang tahun pertamanya disebut termasuk dalam kelompok “bayi karnivora.”

Berbeda dari bayi seusianya, ia tidak tertarik pada menu MPASI seperti biasanya. Bayi tersebut justru tampak lahap mengunyah potongan daging rib eye hingga New York strip layaknya orang dewasa.

Fenomena ini pun menarik perhatian publik dan menimbulkan perdebatan. Pola makan seperti ini dianggap tidak lazim karena bertolak belakang dengan anjuran umum bagi bayi.

BACA JUGA:DPRD Muaro Jambi Gelar Kerjasama dengan Kejari, Perkuat Sinergi Pembangunan dan Penegakan Hukum

BACA JUGA:UNJA Tuan Rumah Forum Besar PTN Barat 2025 : Sinergi Riset untuk Kampus Berdampak

Sejumlah ahli gizi mulai mempertanyakan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak di masa depan.

Apa Itu Tren “Bayi Karnivora”?

Istilah “bayi karnivora” merujuk pada bayi yang dibiasakan hanya mengonsumsi makanan hewani sejak dini.

Pola makan ini terdiri dari daging, telur, dan produk susu tanpa tambahan sayur atau buah.

BACA JUGA:Waspada Demam Berdarah, Dinkes Tanjab Timur Lakukan Antisipasi

BACA JUGA:Ditemukan Mr X Tak Bernyawa di Tengah Area Sawah, Polres Kerinci Lakukan Penyelidikan

Tren ini banyak dikenal lewat influencer yang lebih dulu mengadopsi carnivore diet sebagai gaya hidup.

Beberapa selebritas bahkan menilai pola makan berbasis hewani dapat meningkatkan energi dan menjaga kebugaran tubuh.

Namun, bagi bayi, pola makan ini menyimpan risiko serius. Penelitian menunjukkan bahwa diet terbatas seperti ini bisa memicu masalah kesehatan, mulai dari batu ginjal, gangguan pencernaan, hingga kanker usus besar.

Kategori :