5 Tips Atasi Gerakan Tutup Mulut agar Anak Kembali Lahap Makan

Minggu 23 Nov 2025 - 16:00 WIB
Reporter : Elisa Sakinah
Editor : Finarman

JAMBIKORAN.COM - Fenomena gerakan tutup mulut (GTM) sering membuat orang tua kebingungan ketika anak tiba-tiba menolak makan.

Padahal, fase ini bukan sekadar tanda anak rewel, tetapi bisa menjadi sinyal bahwa ia sedang belajar mengenali kebutuhan tubuh dan emosinya. Menghadapinya perlu pendekatan lembut dan penuh empati.

1. Pahami Bahasa Tubuh Anak

Menutup mulut, mengalihkan pandangan, atau memilih bermain bisa menjadi tanda anak belum lapar atau butuh jeda.

BACA JUGA:Batang Hari Expo Super Tangguh 2025 Resmi Dibuka, Meriahkan HUT Kabupaten Batang Hari ke-77

BACA JUGA:Bupati M Syukur Lepas 2 Guru Berprestasi untuk Berlaga di Tingkat Nasional

Orang tua dianjurkan untuk memberi ruang, bukan memaksa. Berikan pilihan kecil seperti, “Mau makan sekarang sedikit atau nanti lebih banyak?” agar anak merasa dihargai.

2. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan

Waktu makan sebaiknya tidak dipenuhi ketegangan. Ajak anak terlibat dalam hal sederhana seperti memilih piring atau membantu menata meja. Suasana hangat membuat anak lebih nyaman dan siap menikmati makanan.

3. Beri Pilihan, Hindari Paksaan

BACA JUGA:Pemkot Sungai Penuh Terima Bantuan (EWS) Untuk Siaga Bencana

BACA JUGA:Pelatih Persebaya Kecewa Atas Hasil Imbang

Rasa memiliki kendali penting bagi anak. Tawarkan dua opsi makanan sehat, misalnya sup jagung atau wortel rebus. Pilihan sederhana membuat anak lebih kooperatif dan waktu makan lebih lancar.

4. Gunakan Cerita untuk Membangkitkan Selera

Imajinasi dapat membantu anak membuka mulut. Makanan bisa diibaratkan menjadi “payung kecil” brokoli atau “gunung salju” nasi. Cerita yang sesuai dunia kesukaan anak membuat proses makan lebih menarik.

Kategori :