Beberapa penelitian menunjukkan bahwa delusi dapat berkembang sebagai cara untuk mengelola stres atau trauma ekstrem. Genetika juga dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan delusi.
Apakah Erotomania Berbahaya?
Faktanya, menurut pakar, kondisi erotomania bisa berbahaya. Terutama, ketika orang yang dianggap mencintainya itu, diikuti dan tiba-tiba diajak berbicara.
Dalam kasus yang serius, hal ini dapat mengakibatkan tuduhan penguntitan atau pelecehan. Kemudian, ketika seseorang mengatakan bahwa keyakinan atau perasaan itu tidak nyata atau tidak benar, penderita erotomania berpotensi untuk mencoba menyakiti diri sendiri.
Sejauh ini, untuk mengobati gangguan delusional termasuk sulit. Hal ini karena penderitanya tidak mampu menyadari bahwa keyakinannya tidak berdasar atau tidak benar.
BACA JUGA:Hati-hati,Berikut 7 Makanan yang Harus Dihindari Pada Malam Hari
BACA JUGA:Suka Menimbun Barang hingga Jadi Sampah, Hati-hati Hoarding Disorder
Hanya sedikit orang yang terkena erotomania yang mau mencari pengobatan atas kemauannya sendiri. Biasanya, prioritas pengobatan harus fokus pada pemeliharaan fungsi sosial, meminimalkan risiko perilaku bermasalah, dan meningkatkan kualitas hidup orang yang terkena dampak dari erotomania tersebut.(*)