Dalam beberapa hari terakhir, warganet ramai membahas mengenai erotomania.
Istilah medis tersebut memang terdengar kurang familiar.
Ternyata erotomania yaitu merujuk pada gangguan mental tentang perasaan dicintai oleh seseorang, padahal nyatanya tidak. Erotomania atau disebut juga sindrom de Clérambault diambil dari nama psikiater Prancis yang pertama kali menggambarkannya sebagai kelainan berbeda pada tahun 1921.
Erotomania sering kali berhubungan dengan gangguan kejiwaan lain, tetapi bisa juga terjadi dengan sendirinya.
Menariknya, sejumlah warganet mengaku menjumpai fenomena mirip erotomania di sekelilingnya. Lantas, apa penyebab ertomania? apakah erotomania berbahaya?Berikut penjelasaanya.
BACA JUGA:Pentingnya Mengunyah Makanan Dengan Baik agar Tak Mengalami 5 Masalah Ini, Apa Saja Itu, Cek Disini
BACA JUGA:Hindari Busuk,Ini 4 Tips Memilih Buah-buahan Segar dan Matang
Apa Penyebab Erotomania?
Dilansir dari laman Medical News Today, erotomania dikaitkan dengan gejala penyakit kejiwaan, termasuk skizofrenia, gangguan skizoafektif, gangguan depresi mayor dengan ciri psikotik, gangguan bipolar, hingga penyakit Alzheimer.
Erotomania merupakan salah satu jenis gangguan delusi. Jenis lainnya termasuk delusi penganiayaan, kemegahan, atau kecemburuan.
Laporan kasus menunjukkan bahwa jaringan media sosial dapat memperburuk atau bahkan memicu keyakinan delusi yang terkait dengan erotomania.
Sebab, media sosial menghilangkan beberapa hambatan antara orang-orang yang tidak dikenal dan dapat dengan mudah digunakan untuk mengamati, menghubungi, menguntit, dan melecehkan orang-orang yang sebelumnya tidak dapat diakses sama sekali.
Platform media sosial dapat mengurangi privasi, sehingga membuat perilaku menguntit menjadi lebih mudah.
BACA JUGA:Yuk Cobain! 7 Tips Menerapkan Menu Diet Sehat Tanpa Kelaparan
BACA JUGA:Tinggalkan Kebiasaan Minum Air Es Setiap Hari, Ini Bahayanya