BACA JUGA:Manfaat Rambutan untuk Kesehatan
5. Stres
Segala macam trauma fisik dan emosi, seperti stres berat, kecelakaan, melahirkan, dan penyakit serius, dapat menjadi penyebab rambut rontok parah.
Kondisi yang juga disebut sebagai telogen effluvium ini biasanya hanya berlangsung sementara.
Siklus pertumbuhan rambut terdiri atas tiga fase penting, yaitu masa pertumbuhan, masa istirahat, dan masa rontok.
Stres berat memaksa rambut berada di fase istirahat. Akhirnya, tidak ada pertumbuhan dan rambut akan rontok dalam jumlah banyak saat menyisir atau keramas.
6. Perubahan hormon
Tahukah Anda bahwa perubahan hormon saat hamil, melahirkan, dan menopause dapat menjadi penyebab rambut rontok?
BACA JUGA:Dampak Sering Bleaching Rambut
BACA JUGA:Khasiat Air Beras untuk Perawatan Rambut
Ketiga kondisi ini ternyata berkaitan dengan perubahan hormon progesteron dan estrogen. Kedua hormon ini membantu mengatur siklus pertumbuhan rambut.
7. Anemia
Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah atau hemoglobin di dalam darah berkurang drastis.
Hemoglobin merupakan senyawa protein yang membawa oksigen di dalam sel darah merah.
Anemia biasanya terjadi akibat kekurangan zat besi dan bisa menimbulkan gejala yang cukup mengganggu, termasuk rambut rontok dan mengalami sakit kepala.
Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan asupan zat besi yang memadai untuk membawa oksigen ke sel tubuh lewat darah, termasuk folikel rambut.