Kulit Kepala Gatal Bisa Jadi Bukan Ketombe, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Kulit Kepala Gatal.--Alodokter
JAMBIKORAN.COM - Salah satu penyebab paling umum adalah ketombe, yang muncul akibat pertumbuhan jamur berlebihan serta menumpuknya sel kulit mati.
Kondisi ini juga bisa diperparah oleh kulit kepala kering, kebersihan rambut yang kurang baik, atau iritasi terhadap produk tertentu.
Kulit kepala gatal yang terasa intens dapat menunjukkan adanya kutu rambut. Parasit ini sering menimbulkan rasa seperti ada yang bergerak di kulit kepala.
Keluhan serupa juga bisa terjadi akibat dermatitis kontak, yakni peradangan kulit setelah terpapar zat tertentu seperti pewarna rambut atau bahan kimia dalam sampo, kondisioner, serum, maupun hair tonic.
BACA JUGA:10 Terdakwa Korupsi PJU Dishub Kerinci Jalani Sidang Perdana
BACA JUGA:Lahan Produktif untuk Masyarakat Miskin Ekstrem
Gangguan lain yang sering menimbulkan gatal adalah dermatitis seboroik, kondisi kulit yang membuat kepala bersisik, kemerahan, dan berketombe. Faktor risiko yang diduga mencakup kulit berminyak, jamur, genetik, dan pengaruh hormon androgen.
Selain itu, gatal juga bisa menjadi gejala psoriasis, penyakit kulit kronis yang memicu penebalan kulit dan sisik keperakan. Psoriasis di kepala dapat meluas hingga melewati garis rambut dan terasa nyeri.
Infeksi jamur seperti kurap juga berpotensi menyebabkan ruam berbentuk cincin, sisik, hingga kebotakan lokal. Kondisi ini mudah menular, terutama pada anak-anak.
Beberapa masalah lain seperti eksim, skabies, diabetes, gangguan saraf, hingga kanker kulit juga dapat menimbulkan rasa gatal serupa.
BACA JUGA:Target Produksi Beras di 2026 Capai 34,77 Juta Ton
BACA JUGA:Batalyon Ternak
Penanganan gatal sebaiknya disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk kasus karena ketombe, penggunaan sampo antigatal atau antiketombe yang mengandung zinc pyrithione, selenium, menthol, urea, atau asam salisilat dapat membantu.
Jika gatal dipicu oleh kutu rambut, pengangkatan kutu dan telurnya bisa menggunakan sisir serit atau obat kutu sesuai petunjuk.
Bagi penderita alergi produk rambut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan penggunaan produk pemicu dan beralih ke produk berlabel hypoallergenic.
Pengobatan rumahan seperti cuka apel, minyak kelapa, tea tree oil, minyak peppermint, atau minyak lavender juga dapat membantu meredakan iritasi dan gatal berkat sifat antibakteri dan antijamurnya.
BACA JUGA:Wanita Penjual Manisan Tewas di Dalam Ruko, Diduga Menjadi Korban Perampokan
BACA JUGA: Warga Kepung Kantor Pertamina EP, Tuntut Cabut Zona Merah Lahan di Jambi
Namun, apabila keluhan tidak kunjung membaik, sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Penanganan medis seperti obat antijamur atau perawatan khusus mungkin diperlukan, terutama pada kasus kurap atau kondisi kulit lainnya.
Menjaga kebersihan rambut, rutin keramas, dan menghindari paparan sinar matahari berlebih dapat membantu mencegah kekambuhan. (*)