JAMBI – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi, untuk periode 19-25 Januari mendatang, naik tipis dibandingkan periode minggu lalu.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agus Rizal mengatakan, Kamis 18 Januri 2024 telah dilaksanakan rapat Tim/Pokja Penetapan Harga Tandan Bush Segar Provinsi Jambi tanggal 18 Januari 2024 bertempat di Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Rapar ini dihadiri oleh perusahaan mitra, pekebun dan instansi terkait lainnya.
Dari rapat tersebut, diputuskan bahwa ada kenaikan harga TBS dibandingkan minggu lalu, yakni Rp 95,77/Kg untuk TBS usia tanam 10-20 tahun. Sementara rata-rata kenaikan harga berdasarkan usia tanam sebesar Rp 87,97/Kg.
“Harga TBS usia 10-20 tahun dalam seminggu ke depan Rp 2.542,69 perkilogramnya. Naik Rp 95,77 dibandingkan dengan penetapan minggu lalu,” katanya.
BACA JUGA:Manusia Jangan Konsumsi! Ini Daftar 6 Buah Paling Beracun di Dunia
BACA JUGA:Vaksinasi DBD di Luar Tanggungan JKN
Dia mengatakan, untuk harga TBS kelapa sawit usia 10-20 tahun berdasarkan penetapan minggu lalu adalah Rp 2.446,92/kg. Dengan kenaikan harga Rp 1,20/Kg dibandingkan minggu sebelumnya.
Secara rinci, dia menjelaskan untuk TBS usia 3 tahun, ditetapkan harga Rp 2.006,07. Kemudian untuk TBS usia 4 tahun dihargai Rp 2.121,54/Kg. Selanjutnya TBS usia tanam 5 tahun dijual dengan harga Rp 2.220,74/Kg. Usia 6 tahun seharga Rp 2.314,74/Kg.
Kemudian TBS usia tanam 7 tahun disepakati di harga Rp 2.373,39/Kg, usia 8 tahun Rp 2.422,04/Kg, usia 9 tahun Rp 2.470,89/Kg dan usia TBS terbaik 10-20 tahun di harga Rp 2.542,69/Kg.
“TBS usia 21-24 tahun dan diatas 25 tahun, masing-masing di harga Rp 2.463,09/Kg dan Rp 2.344,39/Kg” katanya.
BACA JUGA:Hakim Tolak Dua Kerabat Terdakwa Jadi Saksi
BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Crazy Rich Budi Said Sebagai Tersangka
Selain itu, harga rata-rata CPO pada periode ini Rp 11.411,21, naik dari periode minggu lalu yakni di harga Rp 10.918,02. Sementara, harga rata-rata inti sawit Rp 5.491,03, naik tipis dibanding minggu lalu di angka Rp 5.545,00.
“Kenaikan harga TBS ini dipengaruhi oleh kenaikan harga pasar dunia,” tandasnya. (enn/ira)