JAMBI – Penanganan kasus stunting di Kota Jambi sangat serius dilakukan. Untuk itu, kemarin kembali dilakukan rakor review kinerja tahunan konvergensi penurunan stunting Kota Jambi.
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih membuka langsung rapat review Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Jambi tersebut.
Dalam rakor ini, membahas penyelesaian masalah stunting yang masih menjadi program penting Pemkot Jambi.
Melalui rapat koordinasi 8 konvergensi penurunan stunting, Pemkot Jambi berharap dapat segera menurunkan angka kasus stunting di Kota Jambi.
BACA JUGA:Kecamatan Geragai Gelar Musrenbang
BACA JUGA:Wujudkan Keselamatan Berkendara Bersama Honda Sinsen
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengatakan, pihaknya ingin agar seluruh OPD yang berhubungan dengan stunting dapat menyiapkan berbagai keperluan program penurunan stunting.
Di mana kata dia, target yang ingin dicapai pemerintah terhadap prevelansi stunting adalah 14 persen pada 2024.
"Alhamdulillah, untuk Kota Jambi di 2022 kita sudah mencapai 14% dan target di 2023 mudah-mudahan 12% dan di 2024 nanti saya minta untuk maksimal, ya 10%," paparnya.
Yang jelas diharapkan Sri, angka prevelansi stunting tahun 2024 ini bisa lebih rendah di bawah 10 persen.
BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Main Voli Bersama Emak Emak di Desa Betung
BACA JUGA:Bupati Tanjab Barat Sukses Gelar Simulasi Pemilu
"Ini (rapat,red) semuanya dalam rangka memberikan dukungan, memberikan support untuk supaya penurunan stunting di Kota Jambi ini benar-benar bisa terwujud, sesuai dengan target yang ditetapkan," jelasnya.
Untuk itu, ia juga berharap kepada TPPS Kota Jambi, yang berhasapan langsung dengan masyarakat dapat mengaplikasikan kovergensi penanganan stunting.
"Saya minta semua Camat untuk turun ke pintu-pintu, rumah anak-anak, tadi balita yang masuk ke kategori pendek dan sangat pendek, dari pertemuan ini mudah-mudahan akan kita tindaklanjuti," harapnya.