Langkah Baru Kota Jambi Menuju Literasi Digital Global
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi, Saleh Ridha, dipercaya sebagai ketua kelompok kerja MIL Cities.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Kota Jambi kembali mencatatkan capaian di tingkat internasional.
Kota ini ditetapkan sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang bergabung dalam jaringan Pilot Media and Information Literacy (MIL) Cities, program global yang diinisiasi UNESCO untuk memperkuat literasi media dan informasi di kawasan perkotaan.
Penetapan tersebut diikuti dengan pembentukan Tim Task Force MIL Cities Kota Jambi periode 2025–2028 yang dikukuhkan oleh Wali Kota Jambi, Maulana, di Aula Griya Mayang, Senin malam (27/10/2025).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi, Saleh Ridha, dipercaya sebagai ketua kelompok kerja yang melibatkan lintas unsur, mulai dari OPD, organisasi media massa, hingga komunitas muda Bujang Gadis Jambi.
BACA JUGA:Maulana Dorong Pemuda Kota Jambi, Ambil Peran Nyata dalam Pembangunan Daerah
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan RSUD Raden Mattaher Jalankan Operasi Bedah Jantung
Program MIL Cities merupakan inisiatif UNESCO yang menempatkan literasi media sebagai fondasi penting pembangunan kota yang inklusif, cerdas, dan tangguh menghadapi banjir informasi.
Kota-kota yang tergabung akan berkolaborasi dalam berbagai proyek kebudayaan, komunikasi publik, dan peningkatan kapasitas masyarakat di bidang digital.
Wali Kota Maulana menegaskan, keikutsertaan Kota Jambi dalam program global ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemampuan warga dalam memilah informasi serta mendorong pemanfaatan media secara produktif.
“Kita hidup di era informasi yang sangat cepat. Literasi media bukan hanya soal membaca berita, tapi juga kemampuan memahami, memverifikasi, dan menggunakan informasi secara bertanggung jawab,” ujarnya.
Menurut Maulana, keterlibatan Jambi dalam jaringan MIL Cities akan membuka ruang kerja sama internasional di bidang media, budaya, dan teknologi. Ia menekankan, penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi bagian penting dari langkah ini.
“Kami ingin masyarakat Jambi bisa berperan aktif di dunia global, termasuk anak muda dan komunitas budaya seperti Bujang Gadis Jambi,” kata dia.
“Mereka bisa menjadi duta yang membawa nilai-nilai lokal ke kancah internasional melalui kolaborasi media,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari program tersebut, Pemkot Jambi juga mengirim 25 aparatur sipil negara (ASN) untuk mengikuti pelatihan bidang digital dan teknologi di India.