"Kualitas manusia inilah yang menjadi faktor kunci dalam memajukan masyarakat dan ekonomi ke arah yang lebih baik," ujar Fahira dalam siaran persnya, Jumat.
Menurut Fahira, negara yang memandang pendidikan sebagai investasi, bukan berarti tidak bermitra sama sekali dengan sektor swasta untuk memajukan pendidikannya.
Bentuk kerja sama yang dimaksud bukanlah memberikan pinjaman kepada mahasiswa agar bisa melunasi biaya pendidikan kepada institusi pendidikan, melainkan kerja sama yang lebih produktif.
Contohnya seperti memberika program magang, sponsor pendidikan (beasiswa) dan peningkatan akses ke sumber daya dan teknologi pendidikan melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi.
Fahira pun yakin ketika negara memandang dan mempraktikkan anggaran pendidikan sebagai investasi maka kemajuan besar akan terjadi di negeri ini.
"Saat semua uang negara untuk pendidikan dimasukkan dalam pos investasi, artinya kita berinvestasi pada manusia, menciptakan akses universal ke pendidikan, melahirkan kurikulum yang relevan dan berkualitas serta pendidikan kita akan fokus pada penelitian dan inovasi yang menjadi kunci sebuah negara jika ingin maju,” ujar Fahira Idris. (*)