Jakarta – Calon Presiden RI Anies Baswedan berjanji bakal fokus pada pembangunan manusia dengan menghadirkan kesetaraan dan keadilan saat menyampaikan visi dan misinya di debat kelima Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam visi dan misinya tersebut, Anies Baswedan menyampaikan bakal mencapai empat poin, di antaranya pertolongan cepat untuk orang sakit, menumbuhkan kecerdasan dengan biaya yang terjangkau, keluarga sejahtera dengan upah yang layak, hingga memberikan bantuan sosial (bansos) plus sesuai dengan kebutuhan.
"Kami ketika menjalankan amanat, kami akan memegang prinsip ngadék sacékna, nilas saplasna, konsistensi ucapan dan perbuatan, menjunjung kejujuran dan kearifan," kata Anies saat menyampaikan visi dan misi debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu malam.
Dengan pembangunan manusia yang menghadirkan kesetaraan dan keadilan, menurut Anies, hal itu akan menghadirkan juga persatuan.
"Saat ini saatnya perubahan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah Senam Bersama Warga Jaluko
Anies mengatakan bahwa persoalan utama di Indonesia adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan, di antaranya terkait dengan perbedaan antara Jakarta dan daerah di luar Jakarta hingga perbedaan Pulau Jawa dengan pulau lainnya.
Menurut dia, ketimpangan tersebut menjadi fenomena yang membahayakan di Indonesia. Bahkan, di bidang perekonomian, segelintir orang menguasai sebagian besar ekonomi.
Padahal, lanjut Anies, pendiri Republik Indonesia adalah orang-orang yang terdidik. Walaupun mereka berasal dari golongan yang punya keistimewaan (privilege), mereka mendirikan Indonesia untuk semua.
"Bukan mendirikan republik untuk dirinya, golongannya, atau keluarganya, melainkan mereka mendirikan ini untuk semuanya," tegas Anies.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
BACA JUGA:Cemburu, Pemuda OKI Aniaya Mantan Pacar Istrinya
Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada tanggal 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat 21 Januari 2024, KPU menggelar debat kelima di Jakarta Convention Center.
Debat pamungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat yang mempertemukan ketiga capres itu bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Calon Presiden RI Prabowo Subianto memperkenalkan rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, yang diberi nama Strategi Transformasi Bangsa saat debat pamungkas di Jakarta Convention Center, Minggu.
BACA JUGA:Pasutri Empat Anak Dituntut 9 Tahun Penjara
"Saudara-saudara sekalian, Prabowo-Gibran punya rencana besar yang diberi nama Strategi Transformasi Bangsa," kata Prabowo pada segmen penyampaian visi, misi, dan program.
Prabowo mengemukakan bahwa strategi tersebut untuk meningkatkan kemakmuran bangsa, terutama untuk memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia.
Salah satu proyek strategis itu, lanjut Prabowo, adalah memberi makan bergizi untuk seluruh anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan ibunya dan selama sekolah dari usia dini sampai dewasa.
Menurut Prabowo, strategi tersebut dapat mengatasi angka kematian ibu ketika melahirkan serta mengatasi kurang gizi anak-anak sehingga bisa mengentaskan tengkes atau stunting di Tanah Air.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Sebut Sudah Ada Petunjuk, Pembegalan Mahasiswa Unsri di Tanjung Senai
Selain itu, Prabowo juga menyebut program tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menghilangkan kemiskinan ekstrem.
"Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Minimal sekitar 1,5 sampai 2 persen," ujarnya.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berjanji akan memperbanyak fakultas kedokteran di Indonesia untuk mempercepat penyelesaian masalah kekurangan dokter.
Hal itu ia paparkan saat segmen penyampaian visi, misi, dan program pada debat pamungkas di Balai Sidang Jakarta, di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu.
BACA JUGA:Ada Eksul Baca Tulis Alquran di SMPN 17
“Kita kekurangan sekitar 140.000 dokter dan itu akan segera kita atasi dengan cara menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari yang sekarang 92, kita akan bangun 300 fakultas kedokteran,” ujar dia.
Selain membangun 300 fakultas kedokteran, dia juga menyebut akan mengirim 10.000 anak-anak SMA yang berprestasi untuk belajar kedokteran dan 10.000 lainnya mempelajari bidang sains, teknologi, rekayasa, mathematika (STEM) serta kimia, biologi, dan fisika.
“Kita rebut teknologi, kita rebut sains,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, pasangan Gibran Rakabuming Raka itu juga menyebut akan membangun rumah sakit hingga puskesmas modern di setiap daerah di Indonesia untuk memperbaiki masalah kesehatan di Tanah Air.
BACA JUGA:NU dan Muhammadiyah Penerima Pertama Zayed Award di Asia
“Di bidang kesehatan, kami akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota, dan puskesmas modern di setiap desa di seluruh Indonesia,” ujar Prabowo.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan Indonesia yang beradab dimulai dari tiga bagian, yaitu kesehatan, pendidikan, dan pembangunan.
"Ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan di mana di daerah-daerah terisolir mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus," ujar Ganjar Pranowo dalam debat kelima Pemilu 2024, Jakarta, Minggu malam.
Dari sisi kesehatan, Ganjar Pranowo dan wakilnya, Mahfud Md, mencanangkan program "1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes". Menurut dia, akses kesehatan diperlukan di desa-desa agar politik kesehatan Indonesia bisa jauh lebih baik.
BACA JUGA:Kebebasan Berpendapat Harus Beretika dan Objektif
Apabila aspek kesehatan sudah terpenuhi, lanjut Ganjar Pranowo, pendidikan dan kebudayaan masyarakat harus dibangun bersama-sama agar semua kalangan bisa mengakses pendidikan yang terbaik.
"Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi. Kemudian kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak didik kita, termasuk nasib guru dan dosen," ujar dia.
Visi tersebut berangkat dari pertemuan dengan seorang warga asal Yogyakarta bernama Kalis. Dia mengatakan, Kalis memintanya untuk memperhatikan masyarakat yang selama ini terpinggirkan, utamanya kelompok perempuan dan penyandang disabilitas.
Aspek yang terakhir adalah pembangunan. Menurut dia, pembangunan harus berorientasi pada sumber daya manusia (SDM), budi pekerti yang baik, sopan, toleran, tidak adigang adigung adiguna (orang yang mengunggulkan kekuatan, derajat, kepandaian, red) sehingga mereka menjadi manusia yang lengkap.
BACA JUGA:Diplomat Indonesia-China Lakukan Konsultasi Diplomatik
Ketiga aspek tersebut, menurut Ganjar, bisa berjalan secara bersama-sama apabila digitalisasi, dengan memperbaiki infrastruktur teknologi seperti internet, menjadi lebih baik sehingga masyarakat akan bisa mendapatkan media yang bagus untuk mengembangkan diri.