JAKARTA - Manajer Umum Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengungkapkan tim sedang berupaya memperpanjang kontrak salah satu pembalap utamanya sekaligus juara dunia dua kali Francesco Bagnaia sebelum MotoGP musim 2025 dimulai.
Dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis, kontrak Bagnaia akan berakhir pada akhir musim ini dan jelas bahwa Ducati ingin mengikat pembalap berusia 27 tahun itu sebelum dimulainya musim baru sekaligus berambisi membukukan gelar juara ketiga secara beruntun.
“Akankah dia memperbarui kontraknya sebelum Qatar (2025)? Itulah tujuannya, meski kontrak juara dunia dua kali itu selalu rumit,” kata Dall’Igna.
Lebih lanjut, ia juga memberikan pertanda bahwa susunan pembalap untuk tim pabrikan di tahun depan tidak akan jauh berbeda dengan Bagnaia dan Enea Bastianini sebagai dua pembalap utama mereka.
BACA JUGA:Ingin Maksimalkan Potensi
BACA JUGA:Percaya Diri Berikan Performa Terbaik
“Saya melihatnya lebih tenang dibandingkan awal musim lalu,” kata Dall’Igna, merujuk pada Bastianini yang perlahan-lahan bangkit dari cedera parahnya pada musim lalu.
Mengenai penandatanganan kontrak bintang baru di tim satelit Ducati, Marc Marquez (Gresini Racing), Dall'Igna menyoroti sikap rendah hati yang diterapkan oleh juara dunia delapan kali itu setelah kepergiannya dari Honda.
“Ini menunjukkan bahwa dia adalah orang yang cerdas,” ujar dia.
Pria asal Italia itu juga berbicara tentang situasi teknis untuk musim 2024. Menurutnya, tahun ini akan menjadi lebih menantang dengan banyaknya perubahan regulasi, formasi pembalap, dan tim teknis secara keseluruhan.
BACA JUGA:Ria Ricis Dulu Naksir Teuku Ryan Gegara Tampang, Kini Pilih Cerai
BACA JUGA:Anak Angger Dimas Diduga Meninggal Tak Wajar
“Ini akan menjadi tahun yang penuh tantangan karena peraturan berubah pada akhir tahun lalu. Sekarang kami sedikit kalah dengan rival kami. Mereka akan memiliki lebih banyak konsesi dan kemungkinan untuk mengembangkan motor lebih jauh selama musim ini,” ungkap Dall’Igna.
“Justru karena alasan itu, kami mungkin harus memulai tahun ini dengan kecepatan yang mungkin lebih baik dibandingkan 2022 dan 2023. Ini akan menjadi tantangan yang signifikan,” ujarnya menambahkan.
Meskipun memiliki seorang juara dunia di dalam timnya, Dall’Igna mengaku tidak ingin cepat puas karena menurutnya masih banyak ruang untuk memperbaiki dan mengembangkan tim serta motor.