Bagnaia Akui Kesulitan Pertahankan Dominasi di Sprint GP San Marino

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia --

Jakarta, JAMBIKORAN.COM – Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal mempertahankan keunggulannya di balapan Sprint Grand Prix San Marino.

Meski memulai balapan dari posisi pole, Bagnaia harus puas finis di posisi kedua, di belakang pemuncak klasemen sementara musim ini, Jorge Martin dari Prima Pramac Racing, yang meraih podium tertinggi.

Bagnaia, yang sebelumnya mencetak rekor lap baru di Sirkuit Misano dengan waktu 1 menit 30,304 detik selama sesi kualifikasi Q2, mengaku mengalami kesulitan dalam mempertahankan performanya di awal balapan.

“Sayang sekali, karena situasi ini sudah terjadi sejak awal. Saya tidak bisa melakukan start terbaik,” ungkap Bagnaia, seperti dikutip dari laman resmi Ducati.

BACA JUGA:Jelang Pelantikan, Dugaan Ijazah Palsu Amrizal Kembali Disorot, Jamhuri: Sudah Ditemukan Dugaan Pidana

BACA JUGA:7 Orang Terluka, Pesawat Scoot Singapura-Guangzhou Turbulensi

Pembalap asal Italia ini menyatakan bahwa masalah utama yang dihadapinya adalah penurunan cengkeraman di bagian depan motor pada lap-lap akhir balapan.

“Saya mencoba untuk tetap dalam pertarungan untuk menang, tetapi sejak lap keempat saya mulai berjuang dengan kurangnya cengkeraman di bagian depan. Menjelang akhir, masalah ini semakin parah,” tambah Bagnaia.

Sementara itu, rekan satu tim Bagnaia, Enea Bastianini, menunjukkan performa yang menjanjikan dengan memulai balapan dari baris ketiga grid. Bastianini berhasil mengatasi Brad Binder dari Red Bull KTM di awal balapan dan bersaing dengan para pembalap terdepan.

Namun, pada lap terakhir, ia mengalami kesulitan saat mencoba menyalip Franco Morbidelli dari Prima Pramac di tikungan delapan dan akhirnya melebar, kehilangan kesempatan untuk finis di podium.

BACA JUGA:Baik untuk Anak Anak, Ini 11 Makanan Terbaik untuk Tambah Tinggi Badan

BACA JUGA:Cocok Dikonsumsi saat Usia 40 Tahunan, Ini 7 Sumber Kalsium Terbaik untuk Tubuh

“Saya sangat kompetitif di putaran terakhir balapan dan berhasil memperkecil jarak dengan para pembalap terdepan. Sayangnya, saya tidak punya cukup waktu untuk mempelajari dan merencanakan pergerakan terhadap

Franco (Morbidelli), sehingga saya tidak dapat menemukan titik lemahnya,” ujar Bastianini.

Tag
Share