Jambi - Tim Perumus Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Provinsi Jambi menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) untuk periode 16-22 Februari 2024, naik Rp30 per kilogram dari Rp11.387 menjadi Rp11.417 per kilogram.
"Selain CPO tim juga menyepakati harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit umur 10-20 tahun turun Rp68 per kilogram dari Rp2.639 menjadi Rp2.571 per kilogram sedangkan inti sawit turun Rp127 per kilogram dari Rp6.056 jadi Rp5.929," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Senin.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah menjadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat Satgas Harga TBS Kelapa Sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp2.025 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.145 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.245 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.340 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.399 per kilogram.
BACA JUGA:Tak Kunjung Terima Ganti Rugi, Rumah Warga Rusak Akibat Pembangunan Gedung PT Oscarmas
BACA JUGA:Dalam Sehari 2 Peristiwa Kebakaran
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.449 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.498 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.571per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.491 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.372 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing. (antara)