MUARASABAK - Guna memaksimalkan tugas dalam hal kersihan lingkungan, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjab Timur saat ini masih terkendala terkait armada pengangkut sampah.
Dimana, dari armada yang telah ada saat ini, masih dirasa kurang untuk melakukan pengangkutan sampah sampai ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Culuam.
BACA JUGA:Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-baik Saja
BACA JUGA:Gunung Lewotobi Alami 13 kali Gempa Guguran Pagi Tadi
Terkait hal ini, Alfajri, selalu Kabid Pengolahan Sampah dan limbah B3, DLH Kabupaten Tanjab Timur mengatakan, upaya untuk penambahan armada pengangkut sampah telah dilakukan oleh pihaknya setiap tahun.
"Sebab, armada yang ada saat ini cuman bisa mengangkut sampah sekitar 43 ton perharinya," ucapnya.
Pihaknya selama ini telah mengajukan 2 unit dump truk kepada pihak Kementerian Pusat. Mengingat, volume sampah di kabupaten ini yang kian bertambah seiring berjalannya waktu.
"Yang jelas setiap tahun kami ajukan, tapi menyesuaikan dengan proporsi anggaran, sehingga pengajuan tersebut selalu tertunda hingga tahun 2024," ujarnya.
Lain dari pada itu, pihak DLH Kabupaten Tanjab Timur juga mengajak dan mengimbau masyarkat untuk sama-sama membatu dalam hal kebersihan lingkungan, dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
"Sampah ini kan ada beberapa jenis. Dimana, ada sampah yang tidak bisa hancur dalam kurun waktu yang lama. Oleh karena itu, untuk sampah yang bisa hancur terurai, mungkin bisa ditanam, dan untuk yang tidak bisa terurai, hendaknya dibuang di tempat sampah yang telah disediakan di setiap wilayah," pungkasnya. (pan/viz)