Jambi- Universitas Jambi (Unja) berkolaborasi dengan Pusat Kebudayaan Belanda di Jakarta Erasmus Huis menghadirkan workshop musik internasional guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai seni tersebut.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi Teja Kaswari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Selasa, mengatakan kolaborasi ini adalah langkah nyata Unja untuk menjadi universitas kelas dunia, dengan Prodi Sendratasik siap menunjukkan karakter dan pentingnya pertukaran budaya dan mempromosikan Jambi ke kancah dunia.
Program Studi Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unja dan Erasmus Huis menggandeng grup band asal Belanda Kay Slice. Kay Slice berkolaborasi dalam satu panggung bersama mahasiswa Sendratasik.
Ada juga penampilan musik eksperimen oleh Program Studi Sendratasik Universitas Jambi, dengan tajuk ‘Bungo Krinok Fantasy’ yang memukau penonton dengan perpaduan kreativitas dan esensi budaya yang unik.
BACA JUGA:Korpri Harus Tingkatkan Disiplin dan Kompetensi
BACA JUGA:Minta Camat dan Lurah Aktif, Ajak Masyarakat Pasang Tapal Batas
Dalam workshop ini tidak hanya penyampaian materi, namun juga menyajikan eksperimen musikal yang hasilnya akan dihadirkan melalui kolaborasi, sehingga membuka mata mahasiswa terhadap kekayaan seni musik internasional.
Project Manager Erasmus Huis, Bob Wardhana mengatakan pihaknya membuka kerja sama dengan perguruan tinggi dan mahasiswa untuk bersama-sama merayakan kekayaan seni musik lintas budaya.
"Workshop ini adalah bukti nyata kerja sama erat, menciptakan ruang bagi pertukaran ide dan budaya. Ini juga menandai kelanjutan eksistensi akademik Prodi Sendratasik dalam kerja sama internasional," katanya.
Erasmus Huis, sebagai Pusat Kebudayaan Belanda di Jakarta, telah membangun reputasi dengan menggelar acara musik berkualitas dan beragam kegiatan seni seperti ini di berbagai kesempatan sebelumnya.
BACA JUGA:Food Estate
BACA JUGA:Indonesia Dorong WTO Selesaikan Perundingan Pertanian
Erasmus Huis hadir di Universitas Jambi berkat dukungan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda yang memberikan kontribusi penting dalam memfasilitasi komunikasi antara Universitas Jambi, terutama Prodi Sendratasik yang didasari semangat kolaborasi lintas budaya dan seni di lingkungan kampus. (ANTARA)