Di samping itu, Sri juga menyebutkan, ada beberapa hal yang disinggung dalam rapat tersebut. Yakni, dalam menghadapi bulan suci ramadan, tentu akan ada situasi-situasi yang tidak normatif.
BACA JUGA:Buka Rakor Kepramukaan Tahun 2024, Pj Walikota Jambi Beri Pesan Ini
BACA JUGA:Lewat Gerakan Pangan Murah, Pj Walikota Jambi Pastikan Pasokan dan Harga Barang Terjangkau
“Misalnya ada penimbunan-penimbunan atau pangkalan-pangkalan gas yang kosong, jadi kami sudah sampaikan bahwa, Satgas Pangan harus melakukan stabilitas, distribusi maupun persediaan di lapangan,” jelasnya.
Fluktuasi komoditas pangan menjadi tantangan tersendiri dalam pengendalian inflasi di daerah.
Terutama menjelang momen tertentu seperti Ramadan dan Idul Fitri, langkah-langkah kongrit dan strategis sangat dibutuhkan untuk mengendalikan inflasi, terutama pada komoditas yang sedang bergejolak dipasaran.
Seperti cabai merah yang sering menjadi andil penyumbang inflasi di kota Jambi.
Sebelumnya, gerakan Ayo Menanam Cabai juga telah dilakukan. Kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi solusi dalam menjaga daya beli masyarakat tetap terjangkau dan memastikan ketersediaan pasokan di Kota Jambi.
BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Tabir Surya yang Cocok untuk Bayi dan Anak-Anak
BACA JUGA:Inflasi Jambi di Atas Angka Nasional
Khusus bagi komoditas beras yang saat ini turut mengalami lonjakan kenaikan harga, juga TPID Kota Jambi berkolaborasi bersama Bulog Jambi, rutin menggelar Operasi Pasar setiap pekannya, tersebar di seluruh wilayah kecamatan dalam Kota Jambi.
Sri juga sebelumnya, bersama jajaran Forkompimda Kota Jambi juga melaksanakan pemantauan gudang komoditas pokok masyarakat, seperti Gudang Bulog dan Gudang Sri Murti Talang Bakung. (*)