Pada era pergaulan sekarang, seseorang yang dikenal seringkali membanggakan diri sendiri, dikenal dengan istilah narsis.
Istilah narsisisme atau narsisistik berawal dari mitologi Yunani kuno
Lantas apa itu narsistik? Apa saja gejala seseorang mengalami narsistik?
Gangguan Narsistik Personality Disorder
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi di mana seseorang merasa dirinya paling penting, sangat membutuhkan perhatian, dan kekaguman berlebihan.
BACA JUGA:Berdiri yang Lama Bisa Bantu Bakar Kalori Loh, Begini Caranya
BACA JUGA:Ini Dia 5 Manfaat Bawang Putih Khusus Buat Pria
Selain itu, gangguan ini juga kerap menyebabkan kurangnya empati terhadap orang lain.
Meski memiliki kepercayaan diri yang tinggi, orang yang mengidap gangguan ini lemah terhadap kritik sekecil apapun.
Gangguan kepribadian narsistik kerap menimbulkan masalah di kehidupan sehari-hari seperti di tempat kerja atau sekolah. Umumnya, orang dengan gangguan narsistik akan merasa tidak bahagia atau kecewa ketika tidak mendapatkan pujian.
Pengidap gangguan kepribadian narsistik juga memiliki perasaan yang mudah tersinggung. Bahkan, cenderung mudah depresi ketika mereka dinasihati oleh orang lain.
Gangguan kepribadian narsistik dapat membuat penderitanya tidak bahagia atau kecewa jika tidak diperlakukan atau dipuji seperti yang mereka harapkan.
Hal ini bisa menimbulkan masalah di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan atau lingkup sosial.
BACA JUGA:Penelitian : Pasien Gagal Ginjal Memiliki Risiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung dan Stroke
BACA JUGA:Bahaya Asap Rokok yang Menempel di Baju