Khusus beras, kata dia, kenaikan harga beras premium memang dampak imbas dari el nino tahun lalu.
Namun harga telah mulai berangsur turun, karena pasokan mulai stabil dan intervensi pemerintah melalui operasi pasar bersama Bulog.
“Khusus beras medium, menunjukkan hasil yang baik, mulai berdampak terhadap stabilisasi harga di pasaran," ungkap Hendra.
BACA JUGA:Razia Pekat I Siginjai 2024: Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring di Infinity Hotel Jambi
BACA JUGA:Catat Waktunya, Harga Buah Sawit di Jambi Naik Tipis
Hendra juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi kenaikan harga komoditas di pasaran, yang akan berdampak pada fenomena "panic buying" di tengah masyarakat.
"Dalam kesempatan ini kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan termakan isu kelangkaan beras, cabai dan sebagainya, sehingga menyebabkan panic buying, yang kemudian berimbas harga naik di pasaran,” harapnya.
“Kami pastikan stok beras tersedia dan aman. Stok beras Bulog tersedia 9.100 ton, itu cukup dan aman hingga enam bulan kedepan. Begitu pula dengan minyak goreng, gula, daging beku dan tepung,” jelasnya.
Khusus cabai, Pemkot terus memenuhi ketersediaan pasokan dengan kerjasama dengan beberapa daerah penghasil.
BACA JUGA:HAR dan Maulana Bersaing Ketat, Siapa Calon Walikota Jambi yang akan Terpilih?
BACA JUGA:Ini 20 Gejala Penyakit Narsistik Personality Disorder, Apa Itu?
“InsyaAllah kita terus menjaga stabilisasi harga di pasaran. Masyarakat silahkan berbelanja bijak, sesuai kebutuhan," pungkasnya.(zen)