BACA JUGA:Tips Hangatkan Makanan Sisa Buka Puasa untuk Sahur
BACA JUGA:Simak! Daftar Makanan Buka Puasa dan Sahur yang Sehat Bagi Tubuh
Pasalnya, makanan pedas dapat meningkatkan kontraksi pada wanita hamil.
Makanan pedas dapat mempengaruhi kehamilan karena menyebabkan mulas atau perih dan panas di area dada.
Makanan pedas juga dapat menyebabkan kekurangan asam folat yang membuat kualitas sel telur buruk sehingga memicu sindrom ovarium polikistik. Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia reproduktif.
PCOS ditandai dengan gangguan menstruasi dan kadar hormon androgen yang berlebihan.
BACA JUGA:BPOM Jambi Uji Labor Makanan di Pasar Bedug
BACA JUGA:Mengapa Berbuka Puasa Sebaiknya dengan Makanan Manis? Ini Alasannya
Hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS dapat menyebabkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan atau kista.
Produksi kista oleh ovarium dapat menyebabkan sel-sel telur tidak dapat berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kista
Mengutip Johns Hopkins Medicine jarang ada makanan yang dapat menyebabkan masalah ovarium maupun munculnya kista.
BACA JUGA:Mengapa Berbuka Puasa Sebaiknya dengan Makanan Manis? Ini Alasannya
BACA JUGA:BPOM Jambi Cek Kandungan Makanan di Pasar Bedug , Bagaimana Hasilnya?
Namun, ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan peradangan sehingga memperparah kondisi kista yang dialami seseorang.
Orang yang menderita masalah ovarium seperti PCOS dan kista ovarium disarankan untuk menghindari makanan-makanan yang dapat meningkatkan peradangan, antara lain:
- Makanan yang digoreng (seperti kentang goreng, keripik kentang, keripik jagung, dan ayam atau ikan goreng);
- Lemak jenuh seperti mentega atau margarin;
- Daging merah, termasuk hamburger, daging sapi panggang dan steak, daging olahan, dan sosis;
- Makanan ringan yang diproses seperti kue, biskuit, permen, dan pai;
- Sereal olahan dengan kandungan gula tinggi, seperti oatmeal instan dan granola;
- Minuman manis seperti soda, teh manis, dan minuman berenergi;
- Minuman beralkohol;
- Tepung olahan, roti putih, roti gulung, kulit pizza, dan pasta;
- Nasi putih.(*)