JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia serius melakukan transformasi sepak bola.
Keseriusan Indonesia untuk memperbaiki pengelolaan sepak bola di Tanah Air turut didukung oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang membuka kantor di Jakarta sebagai hub untuk kawasan Asia.
“Kita sudah setahun yang lalu berbicara mengenai transformasi sepak bola Indonesia dan kita serius, kita berkomitmen untuk memulai dan ini didukung penuh oleh Presiden Gianni (Infantino) dengan kantor FIFA yang ada di Jakarta,” ujar Presiden Jokowi usai meresmikan pembukaan kantor FIFA di Jakarta, Jumat.
Dengan kehadiran FIFA di Jakarta, Jokowi berharap federasi tersebut bisa mendampingi Indonesia dalam transformasi sepak bola, khususnya untuk memperbaiki manajemen pertandingan, tata kelola keamanan, dan tata kelola perwasitan.
BACA JUGA:PUPR: Progres Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 5A Capai 61,34 Persen
“Semuanya akan diberikan support, diberikan panduan oleh FIFA, dan ini saya kira betul-betul kita memulai sebuah babak baru persepakbolaan Indonesia,” tutur dia.
Seiring dengan pembenahan tata kelola dan manajemen persepakbolaan yang didukung FIFA, Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia sudah memperbaiki urusan perwasitan dan merevitalisasi 30 stadion sepak bola.
Dia pun berterima kasih kepada FIFA atas kontribusinya dalam pengembangan sepak bola Indonesia dan kepercayaannya terhadap Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut Indonesia adalah lokasi yang tepat dan strategis bagi FIFA yang ingin membangun basisnya untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.
BACA JUGA: Agus Subiyanto Ingin Jadikan TNI PRIMA
“Di sini kami benar-benar ingin memberikan dampak, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh kawasan,” ujar dia.
Tidak hanya kantor, FIFA pun membangun pusat pelatihan nasional di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pusat pelatihan itu akan dibangun di lahan seluas 34,5 hektare dengan pendanaan sebesar Rp85,6 miliar dari FIFA Forward dan Rp95 miliar dari APBN RI.
“Pusat pelatihan dan akademi FIFA yang ada di suatu negara adalah investasi masa depan. Ini adalah tempat yang tepat bagi FIFA untuk bekerja sama demi masa depan Indonesia dan seluruh Asia Tenggara,” kata Gianni. (ANTARA)