SUNGAIPENUH – Beberapa waktu lalu, Pemkot Sungaipenuh menggelar rakor rembuk stunting Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS).
Wali Kota Sungaipenuh, Ahmadi Zubir, dalam arahannya, berharap, Rakor Rembuk Stunting yang dilaksanakan ini dapat menciptakan komitmen bersama.
Termasuk terjalin koordinasi antara stakeholder dan tim percepatan penurunan Stunting, serta adanya pemahaman yang sama untuk mendukung pencegahan Stunting di Kota Sungaipenuh.
Tak luput Wako Ahmadi juga mengingatkan kembali kepada Kepala SKPD terkait, agar dapat memberikan penyediaan data lebih valid tepat sasaran serta membuat rencana aksi disetiap instansinya masing-masing.
BACA JUGA:Target PAD Rp400 Juta, Pada Objek Wisata Selama Libur Lebaran
BACA JUGA: Akibat Tak Diberi Uang, Cucu di Banten Tega Bunuh Kakek dan Nenek Angkatnya
Mengenai stunting ini, Wali Kota Sungaipenuh, Ahmadi Zubir meminta kepada seluruh OPD untuk bersama menuntaskan permasalahan stunting.
“Tuntaskan melalui program strategis yang terintegrasi, agar melakukan perbaikan dari seluruh aspek melalui dua intervensi yaitu gizi spesifik dan sensitive,” pintanya.
Wali Kota Sungai Penuh berharap seluruh Kecamatan yang menjadi lokus stunting yang merupakan perangkat terdekat dengan korban stunting berkomitmen mulai dari Camat, Lurah, dan masyarakat dalam pencegahan stuting.
Lebih lanjut Wako Ahmadi mengatakan berbagai langkah lanjutnya, terus dilakukan seperti kolaborasi bersama stakeholder terkait upaya inovasi dengan mendorong masyarakat rutin memeriksakan diri ke posyandu.
BACA JUGA:8 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Diberikan Sanksi Berat Hingga Seumur Hidup Oleh BWF
BACA JUGA:Kasus Gigitan Anjing Liar Meningkat, Bidang Kesmavet Bungo Lakukan Upaya Depopulasi
“Begitu pula nanti ketika lahiran anaknya selalu dibawa ke puskesmas didata perkembangannya itu sendiri, dan pihak kita berupaya berinovasi supaya bagaimana ibu-ibu hamil kemudian yang memiliki anak-anak bayi mau ke posyandu seperti mau melakukan vaksinasi,” harapnya. (sap/zen)