JAMBI – Di tengah persiapan menyambut hari raya, harga telur di Pasar Talang Banjar terpantau masih stabil pada Kamis, 4 April 2024. Data terbaru menunjukkan bahwa harga telur dengan berbagai ukuran masih bertahan pada level yang sama seperti sebelumnya.
Harga telur dengan ukuran kecil dipatok seharga Rp 1.600 per butir, sedangkan telur dengan ukuran sedang dijual seharga Rp 1.800 per butir. Sementara itu, telur dengan ukuran besar dibanderol dengan harga Rp 2.000 per butir.
Salah seorang penjual telur di Pasar Talang Banjar, Sarmiji, menyatakan bahwa harga telur saat ini belum mengalami kenaikan. Namun, dia menegaskan bahwa biasanya harga telur akan tetap mengalami kenaikan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.
"Untuk saat ini, harga telur masih belum naik, namun biasanya akan tetap naik menjelang lebaran," ujar Sarmiji.
BACA JUGA:Kasus Penggelembungan Suara di Tebo Dilimpahkan
BACA JUGA:Polisi Masih Usut Tindak Pidana TPPO
Stabilitas harga telur ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang tengah merencanakan persiapan hidangan untuk menyambut hari raya Idul Fitri.
Meskipun demikian, diharapkan agar para pembeli tetap memperhatikan perkembangan harga telur di pasar menjelang perayaan untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga yang mungkin terjadi.
Berbeda dengan telur, harga daging ayam di Pasar Talang Banjar terpantau mengalami kenaikan. Seorang penjual ayam di pasar tersebut, Bapak Alinas (54 tahun), mengungkapkan bahwa harga ayam saat ini telah mengalami peningkatan yang cukup mencolok.
Menurut Bapak Alinas, harga ayam potong bagian paha dan dada kini dijual seharga Rp 38 ribu perkilogram, naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp 35 ribu per kilogram. Sementara itu, harga daging ayam campur juga mengalami kenaikan menjadi Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan sebelumnya hanya Rp 32 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Terdakwa Minta Keringanan Hukuman, Kasus Korupsi Dana Desa Siulak Kecil Hilir
BACA JUGA:Sudah Atur Tata Cara Libur Lebaran Bagi ASN Pemkot Jambi
"Biasanya, harga daging ayam bagian dada dan paha saya jual seharga Rp 35 ribu perkilogram, tapi sekarang naik menjadi Rp 38 ribu. Sedangkan untuk daging ayam campur, saya jual dengan harga Rp 35 ribu, yang sebelumnya hanya Rp 32 ribu perkilogram," papar Bapak Alinas.
Alinas juga menambahkan bahwa kenaikan harga ayam ini terjadi karena mendekati hari raya Idul Fitri, yang merupakan kejadian yang biasa terjadi setiap tahun menjelang perayaan tersebut.
"Pemicu kenaikan harga ayam biasanya karena mendekati hari raya Idul Fitri, seperti yang sering terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini memang menjadi kebiasaan menjelang perayaan lebran," tandasnya. (mg03/zen)