Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa momentum yang paling tepat untuk pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto adalah setelah persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Maka mengingat tahapan-tahapan ini masih berjalan, tentu untuk Ibu Mega dan Pak Prabowo tidak ada persoalan untuk bertemu, tapi tentu saja momentum yang tepat setelah seluruh tahapan MK dan proses hukum dilakukan PDI Perjuangan," kata Hasto saat ditemui awak media di kawasan Cikini, Jakarta.
Dia pun menegaskan Megawati dan Prabowo tak memiliki permasalahan untuk bertemu. Kendati demikian, menurutnya pertemuan tersebut dapat dilakukan usai seluruh tahapan dan proses hukum yang berlangsung di MK selesai.
Saat ditanya awak media terkait pertemuan antara Megawati-Prabowo merupakan sinyal untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran, Hasto menegaskan sikap PDI Perjuangan bisa dilihat dari rekam jejaknya.
BACA JUGA:Leverkusen Mengunci Kemenangan Tipis 1-0 atas Union Berlin, Posisi Puncak Kian Kokoh
BACA JUGA:Heidenheim Permalukan Die Roten dengan Kemenangan 3-2
"Mau berada di dalam atau luar pemerintahan, karena itu keputusan strategis akan dipertimbangkan dengan melibatkan berbagai variabel politik ekonomi sosial budaya dan suasana kebatinan rakyat," jelasnya.
Sebelumnya, Sabtu (30 Maret 2024), Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpotensi bertemu dengan Prabowo Subianto.
Hal ini menyusul rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang tengah digodok.
"Saya belum bisa memastikan, tetapi potensi itu masih sangat besar terjadi," ujar Alfath saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.
BACA JUGA:AC Milan Memperkecil Jarak dengan Inter! Tumbangkan Lecce 3-0 di San Siro
BACA JUGA:Manchester City Sabet Kemenangan Spektakuler 4-2 atas Crystal Palace
Menurut dia, Prabowo-Gibran masih membutuhkan kekuatan PDI Perjuangan di parlemen meskipun Presiden RI Joko Widodo masih tercatat sebagai kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Selain itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai Pilpres 2024.
"Insya Allah," ucap Puan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.