Lee Hsien Loong sebenarnya sudah memutuskan akan meletakkan jabatan tepat di usia 70 tahun. Dua tahun lalu.
BACA JUGA:Rapat Hakim PHPU Pilpres Telah Berlangsung
BACA JUGA:Firli Bahuri Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
Waktu itu ia belum menetapkan tanggalnya. Tapi sudah memberi isyarat bahwa calon penggantinya adalah Heng Swee Keat: wakil perdana menteri merangkap menteri keuangan.
Rencana mundur itu diundur: karena tiba-tiba ada Covid-19. Seiring dengan itu isyarat Lee pun berubah: dari Keat ke Lawrence Wong.
Maka Wong pun diangkat jadi wakil perdana menteri –semacam anak tangga terakhir sebelum jabatan perdana menteri.
Covid adalah ujian terakhir bagi Wong. Sukses. Maka rekam jejak Wong sangat gemilang.
BACA JUGA:Bakri: Jadi Momentum Peningkatan Kinerja
BACA JUGA:Keluarga Korban Minta Keadilan, Kasus Pengeroyokan di Depan RRI Jambi
Di antara empat calon yang diincar Lee, hanya Wong yang mencapai angka 0 untuk lima kategori: kegagalan, cedera janji, tuduhan, peringatan, dan denda.
Pemimpin baru Singapura itu lulus dengan sempurna untuk penilaian berikut ini: apakah pernah ada pengaduan dari masyarakat? Apakah pernah melanggar lalu lintas? Apakah pernah dipanggil polisi?
Juga: Tidak pernah terlihat punya kebencian rasial. Tidak pernah korupsi atau terima suap. Tidak pernah tersangkut masalah hukum. Tidak pernah menghindari dan menggelapkan pajak.
Pun: tidak ada penilaian negatif dari publik. Kondisi badannya sangat sehat. Kehidupan pribadinya tidak tercela. Tidak pernah melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Bebas dari pemeriksaan Interpol, FBI, dan CIA.
BACA JUGA:Harap Tingkatkan Semangat Bertugas
BACA JUGA:Gara-Gara Sopir Mengantuk, Laka Tunggal di Kota Jambi
Secara politik Wong juga sukses: selalu terpilih sebagai anggota parlemen.