JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Teriakan histeris yang berpadu suara dentuman dram seketika berhenti ketika Shen Yinhao, wasit asal Tiongkok yang memimpin laga Indonesia U23 VS Uzbekistan U23 di perempat final piala Asia U23 memutuskan melihat VAR.
Suasana di area Tugu Kris Siginjai mendadak hening sejenak saat Shen Yinhao menganulir gol Muhammad Ferarri.
Padahal sebelumnya suasana suka cita menyelimuti lautan manusia di area tugu keris Siginjai Jambi, mereka menyanyikan berbagai yel-tel yang di iringi dentuman drum menyambut gol yang di cetak Muhammad Ferarri.
Beberapa kembang api sempat dihidupkan penonton nobar malam tadi untuk merayakan gol.
Hanya perihal kaki yang hanya sedikit berada di depan pemain lawan, Indonesia gagal unggul 1-0 atas Uzbekistan.
Reza Warga Jambi yang memutuskan nobar di area Tugu Keris Siginjai terlihat kesal dengan keputusan wasit, apa lagi setelah itu, permainan Indonesia terlihat menurun.
"Kenapolah harus negok VAR, dak sampe sekilan kaki tu," ujarnya Senin 29 April 2024.
Bahkan dari kerumunan penonton ada yang berteriak memaki wasit yang memimpin jalanya pertandingan tersebut.
BACA JUGA:Remaja 18 Tahun Sukses Gasak Uang dan Hp
BACA JUGA:Garuda Muda Tetap Semangat di Piala Asia U-23, Siap Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024 dari Irak
"Kalo di Jambi la ku pecik palak waset tu,"ujarnya dengan penuh emosi.
Sepanjang jalannya pertandingan Indonesia VS Uzbekistan memang membuat suasana di area tugu keris cukup tegang dan mampu membuat bulu kuduk merinding.
Pasalnya permainan menyerang dengan pressure tinggi yang di lakukan Uzbekistan mampu membuat Indonesia kewalahan.
Di babak pertama Indonesia nyaris tidak mampu mengembangkan permainan, untungnya pertahanan Indonesia cukup kokoh untuk membendung serangan Uzbekistan.
BACA JUGA:Garuda Muda Tetap Semangat di Piala Asia U-23, Siap Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024 dari Irak
BACA JUGA:Kaca Bus Putra Dilempar Batu di Muba
"Gilo permainan Uzbekistan bodyballnyo dak tahan, ini siapopun yang menang bakal jadi juaro," ujar salah satu penonton yang berada di dekat Tribun Jambi malam tadi.
Di Satu sisi kepemimpinan wasit di anggap penonton tidak berpihak kepada Indonesia sejak babak pertama pertandingan.
Saat gol pertama Uzbekistan, penonton sudah banyak terlihat kecewa bahkan ada yang meninggalkan area Tugu Keris Siginjai, kekecewaan penonton makin besar ketikan gol kedua Uzbekistan dimana banyak penonton yang pulang malam itu.
Walaupun dilanda kekecewaan secara keseluruhan nobar yang berlangsung di Tugu Keris Siginjai berjalan aman dan tertib, tidak ada kerusakan yang terjadi.
Nobar yang di adakan Pemkot Jambi di area Tugu Keris Siginjai tadi malam juga di hadiri oleh pejabat publik. Terlihat Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih berbau bersama masyakat.
Tidak hanya Wali Kota , Sekda Kota Jambi A Ridwan, Kadis Kominfo Abu Bakar, Kasad Pol PP Feriadi, Kadis Perhubungan Saleh Rido hingga Kadis LH Ardi terlihat hadir di tengah -tengah masyakat.
Pemkot Jambi juga menghadirkan berbagai door prize untuk memeriahkan nonton bareng malam ini.
Sekda Kota Jambi, A Ridwan kepada awak media usai pertandingan mengatakan nobar hari ini sejatinya telah di rencanakan Pemkot Jambi saat Indonesia U 23 masuk ke babak semi final.
Di mana Pemkot ingin mengakomodasi masyakat yang ingin mendukung Timnas dan merasakan semangat nasionalisme.
Namun ia juga meminta kepada masyakat untuk tidak terlalu kecewa dengan hasil yang kita dapat.
"Mungkin malam ini keberuntungan belum berpihak kepada kita, namun masih ada satu pertandingan lagi untuk merebut tempat ketiga. Semoga kita bisa menang di sana dan masuk olimpiade," ujarnya.
"Terima kasih kepada masyakat yang telah menyaksikan nobar ini dengan tertib," pungkasnya. (*)
Kategori :