Pj Walikota Jambi Cek Bawang Asal Brebes, Untuk Kendalikan Harga Bawang Merah Di Kota Jambi

Minggu 05 May 2024 - 19:54 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

JAMBI – Usai melakukan kerja sama dengan Kabupaten Brebes, kemarin sekitar 2 ton bawang merah tiba di Kota Jambi, untuk segera dipasarkan.

Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih pun mengecek langsung kondisi bawang merah, yang disimpan di kantor KPN Koperasi Pegawai Kota Jambi (KPKJ), Minggu 5 Mei 2024.

Ya, ini salah satu cara Pemkot Jambi kembali melakukan aksi pengendalian harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.

Terutama untuk komoditas bawang merah yang mengalami trend kenaikan harga, Pemkot Jambi mendatangkan bawang merah dari daerah penghasil, yaitu Kabupaten Brebes.

BACA JUGA:Imbau Petani Tebus Pupuk Subsidi yang Berlimpah

BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Buka Acara Sosialisasi Adminduk Kades Se-Kabupaten Muaro Jambi

“Kota Jambi mencermati pasar dalam beberapa minggu belakangan ini. Fluktuatif, naik turun sejumlah harga,” kata Sri, kemarin.

“Nah untuk bawang merah, itu dalam satu bulan, setelah lebaran itu sampai dengan hari ini rerata di atas Rp45 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram. Maka saya minta untuk TPID kota Jambi, lakukan tindakan nyata untuk melakukan intervensi ke pasar,” jelasnya.

2 ton bawang merah ini kat Sri, dibawa ke Kota Jambi karena memang kebutuhan pasar untuk kota Jambi ini berkisar antara 1 sampai 1,5 Ton.

“Jadi kita bawa 2 ton dan sampai di kota Jambi ini saya minta dibantu dengan BTT untuk membantu menurunkan harga yang sudah dibelanjakan oleh TPID, kita jual dengan harga Rp40.000,” bebernya.

BACA JUGA:Perlu Mobilisasi Triliunan Dolar AS Atasi Perubahan Iklim

BACA JUGA:Cuaca Ekstrim Mulai Melanda Tanjab Timur Ketua DPRD Imbau Instasi Terkait Update Informasi Terbaru

Lebih lanjut sebut Sri, ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat, terkait dengan pembelanjaannya, kebutuhannya untuk memenuhi masalah bawang merah ini.

“Selain itu juga, kondisi beras SPHP ini juga merangkak naik. Kami juga akan turunkan untuk membantu masyarakat mengurangi harga beras. Seharusnya dijual Rp65 ribu, kita jual menjadi Rp62.500,” terangnya.

Sambungnya, dengan begitu mengurangi beban masyarakat. Dan berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan tetap tersediaan stok barangnya juga.

Kategori :