Cara Orang Tua Membuat Anak jadi Pintar dan Penuh Percaya Diri

ilustrasi orang tua dan anak--

JAMBIKORAN.COM - Setiap orang tua tentu ingin anaknya tumbuh jadi pribadi yang cerdas dan percaya diri. Namun, bukan hanya faktor bawaan yang menentukan, tapi juga bagaimana kamu memperlakukan dan menstimulasi mereka setiap hari.

Dengan pola asuh yang tepat, kamu bisa membantu anak merasa mampu, berani mencoba hal baru, dan tumbuh jadi pribadi tangguh. Yuk, simak lima hal sederhana yang dilakukan orang tua dengan keterampilan pengasuhan yang baik seperti dirangkum dari laman Your Tango, Rabu (5/11).  

1. Jangan Berasumsi

Jangan terburu-buru menilai anak berdasarkan jenis kelaminnya. Anak laki-laki tidak selalu kurang verbal, dan anak perempuan tidak harus takut dengan sains atau matematika. Semua anak bisa hebat di bidang apa pun jika kamu memberi kesempatan yang sama.  Alih-alih membatasi, dorong mereka untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. Semakin kamu menumbuhkan rasa “bisa” sejak dini, semakin besar peluang anak tumbuh dengan kepercayaan diri tinggi.

2. Lindungi Anak dari Kecemasan 

Anak-anak mudah menyerap emosi dari orang dewasa di sekitarnya, termasuk guru. Jika guru menunjukkan rasa takut pada pelajaran tertentu, anak terutama perempuan, bisa ikut merasa kurang mampu.  Kamu bisa menyeimbangkannya dengan menunjukkan sikap positif di rumah. Yakinkan anak bahwa semua pelajaran bisa dikuasai dengan usaha. Dukungan kecil darimu bisa jadi “perisai” kuat agar mereka tidak mudah terpengaruh.

3. Gunakan Bahasa yang Ekspresif

Anak belajar bahasa dari cara kamu berbicara. Sayangnya, banyak orang tua lebih banyak mengajak anak perempuan berbicara dibanding anak laki-laki. Padahal, keduanya sama-sama butuh stimulasi verbal yang kaya dan penuh emosi.

Ajak anak laki-laki berbicara lebih sering, tanyakan pendapatnya, dan beri respons yang hangat. Bahasa yang ekspresif bukan cuma membuat mereka pandai berbicara, tapi juga lebih percaya diri menyampaikan perasaan dan ide.

4. Dukung Minat Anak Sejak Dini  Minat anak bisa berkembang luar biasa jika didukung sejak kecil.

Jangan batasi pilihan mereka dengan pandangan lama seperti “anak perempuan tidak cocok main robot” atau “anak laki-laki jangan main boneka”.    Sebaliknya, berikan kesempatan mencoba hal-hal baru. Saat anak merasa bebas mengekspresikan minatnya, mereka belajar percaya diri dan melihat bahwa kemampuan tidak ditentukan oleh gender.

5. Jangan Remehkan Kemampuan Anak

Sering kali orang tua tanpa sadar meremehkan kemampuan anak, terutama anak perempuan. Misalnya, khawatir mereka tidak bisa melakukan hal berisiko atau menantang. Padahal, justru dari sana mereka belajar keberanian dan ketegasan.

Dorong anak untuk mencoba hal baru dan biarkan mereka mengambil risiko kecil yang aman. Sikap percaya dari orang tua akan membuat anak tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka mampu menghadapi tantangan apa pun.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan