Beras SPHP Jadi Incaran Warga Kuala Tungkal, Harga Murah Kualitas Baik

KUALATUNGKAL - Beras premium SPHP jadi incaran warga Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) saat ini. Selain harga yang relatif terjangkau kualitas nya juga baik, beras Premium SPHP per 5 Kilogram hanya Rp 56 ribu.

Ayu Warga Kuala Tungkal menyebut, dirinya pilih beras premium SPHP selain murah kualitas nya juga bagus."Bagus kok, nasi nya lembut, sama kayak beras lainnya," ujarnya.

Bahkan kata Ayu sudah lama mengkonsumsi beras SPHP dan tidak ada persoalan sama sekali, kualitas nya bagus dan layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Ketua TP PKK Kab Muaro Jambi Serahkan Bantuan Kepada Warga di Kecamatan Mestong

BACA JUGA:Terdakwa Minta Keringanan Hukuman, Kasus Korupsi Dana Desa Siulak Kecil Hilir

M Yusup Asisten Manager SPC Perum Bulog Kuala Tungkal mengatakan, Bulog Cabang Kuala Tungkal memastikan bahwa beras untuk kebutuhan masyarakat tercukupi jelang lebaran dan setelah lebaran.

Saat ini saja, ada 650 ton dan dalam waktu dekat ada tambahan beras yang akan masuk ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat 1.500 ton yang dikirim dari Lampung.

"Iya untuk stok beras di Bulog Cabang Kuala Tungkal aman," ujarnya.

BACA JUGA:Jum'at Terakhir Ramadan, SAH Ajak Masyarakat Sambut Hari Raya Dengan Gembira

BACA JUGA:Sinsen Group Gelar Buka Puasa Bersama Jalin Silaturahmi

Diakuinya, dengan stok yang ada pada saat ini diperkirakan 3 bulan kedepan aman, dan masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkahan beras tentunya harga terjangkau.

Untuk harga sendiri, SPHP saat ini diangka Rp 56 per 5 kilogram, bahkan kata dia pihaknya selalu melaksanakan operasi pasar menjelang hari raya idul fitri ini bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan.

Selain beras Bulog juga menyediakan kebutuhan pokok lainnya, seperti gula pasir, minyak goreng, daging dan lain sebagainya.

Ia bilang, untuk saat ini beras SPHP jadi incaran warga, karena selain kualitas nya baik, harga nya juga murah dari beras lainnya. Menurutnya, antusias masyarakat pada saat pihaknya melaksanakan operasi pasar cukup tinggi untuk membeli kebutuhan pokok. (Rul/viz)