Teror Pesugihan dan Luka Keluarga, Kisah Seram di Balik Film 'Temurun'
Poster film "Temurun".--
Selain sosok iblis yang dipuja oleh keluarga Gayatri, sosok hantu yang sering muncul dalam "Temurun" adalah arwah ibu Sena dan Dewi.
Sayangnya sosok hantu sang ibu seolah hanya sekadar sebagai pembuat takut penonton di adegan-adegan horor terutama saat adegan "jumspcare", sedangkan kontribusi tokoh ibu dalam progres cerita kurang begitu diangkat.
Dari segi cerita, film "Temurun" berhasil membawakan alur yang cepat tapi masih dapat dinikmati dan dimengerti tanpa banyak adegan horor yang tidak perlu dan bertele-tele.
Seiring berjalannya alur film, progres cerita dan adegan pun digambarkan semakin intens terlebih saat konflik antara tokoh ayah Dewi dan Sena yang mencoba menentang praktik pesugihan iblis Gayatris.
Selain menonjolkan kesan horor yang mencekam, cerita "Temurun" juga menyuguhkan unsur cerita drama keluarga.
Film ini menggambarkan bagaimana kehidupan Sena dan Dewi yang harus menjalani hidup tanpa orang tua lengkap.
Lalu juga digambarkan konflik antara kakak adik tersebut setelah kematian sang ibu dimana akting apik Bryan Domani dan Yasamin Jasem semakin menambah kesan dramatisasi dalam hubungan berkeluarga di film "Temurun".
Drama hubungan antara anak dan orang tua juga disajikan dalam cerita, misalnya tokoh Dewi yang sangat menyayangi ibunya dan rela bekerja mencari nafkah dan mengurus sang ibu dengan segala kondisinya.
Kemudian turut digambarkan bagaimana kedekatan antara Sena dengan sang ayah.
BACA JUGA:Ini 5 Resep Masakan Menggunakan Bumbu Kecap Asin,Enak dan Prakktis
BACA JUGA:Simak! Ini 5 Zodiak yang Sering Menyimpan Perasaan, Apa Saja?
Film "Temurun" merupakan karya ketiga dari rumah produksi Sinemaku Pictures yang didirikan mantan aktor cilik Umay Shahab dan aktris Prilly Latuconsina.
Setelah merilis dua judul film bergenre drama dengan tajuk "Kukira Kau Rumah" dan "Ketika Berhenti Di Sini", Sinemaku Pictures mencoba untuk menjamah genre baru yakni horor yang tengah digandrungi oleh industri maupun penikmat film di Indonesia.
Tidak hanya menjadi kali pertama Sinemaku menjamah genre horor, film "Temurun" juga menjadi debut Inarah Syarafina menjadi sutradara serta Vonti Suwandi sebagai penulis naskah.
Kendati menjadi kesempatan eksplorasi hal baru baik bagi rumah produksi Sinemaku maupun tangan-tangan kreatif di baliknya, tim kreator film "Temurun" mengaku bersemangat dan menjalani segala proses penggarapan secara totalitas.