Carlos Alcaraz Menjadi Petenis Termuda yang Raih Gelar Grand Slam di Roland Garros

Petenis Spanyol Carlos Alcaraz.--

JAMBIKORAN.COM - Carlos Alcaraz menjadi petenis termuda yang meraih gelar Grand Slam di ketiga permukaan, yakni lapangan keras, tanah liat dan rumput.

Carlos berhasil bangkit untuk mengalahkan Alexander Zverev dalam lima set final French Open, Minggu, 9 Juni.

Pemain berusia 21 tahun itu berjuang keras untuk bangkit dari ketertinggalan 2-1 dalam set dan memenangi pertandingan menegangkan 6-3, 2-6, 5-7, 6-1, 6-2 setelah empat jam 19 menit di Lapang Philippe Chatrier.

"Sesuatu yang saya impikan, berada di posisi ini, sejak saya mulai bermain tenis, sejak saya berusia lima, enam tahun. Jadi itu adalah perasaan yang luar biasa," kata Alcaraz.

BACA JUGA:Max Verstappen Prediksi GP Kanada 2024 Akan Sajikan Balapan Tak Terduga

BACA JUGA:Rihans Variza Kuasai Kejuaraan Nasional Rally Sumatera Utara 2024 di Rambung Sialang Estate

Alcaraz menambahkan trofi Roland Garros ke gelar Wimbledon yang dimenanginya melawan Novak Djokovic tahun lalu, dan US Open 2022.

Dia akan menuju Australian Open tahun depan dengan peluang menjadi petenis termuda yang menyelesaikan karier Grand Slam.

Unggulan keempat Zverev, yang menyelesaikan kasus pengadilan di Jerman dua hari lalu atas tuduhan kekerasan terhadap mantan kekasihnya, masih menunggu gelar major perdananya.

Dia juga kehilangan satu-satunya final Slam sebelumnya dalam lima set, ketika ia kehilangan keunggulan dua set melawan Dominic Thiem di US Open 2020.

BACA JUGA:Liang/Wang Persembahkan Gelar Keempat untuk China di Indonesia Open 2024

BACA JUGA:Shi Yu Qi Juara Indonesia Open 2024 Usai Tundukkan Anders Antonsen

Zverev memiliki harapan besar untuk akhirnya lolos, ia juga telah kalah enam kali di semifinal Grand Slam, namun Alcaraz terlalu kuat di momen-momen penting saat ia menyamakan rekor head-to-head mereka menjadi 5-5.

"Luar biasa. Suasananya, dukungannya luar biasa," kata petenis berusia 27 tahun itu.

Tag
Share