Jelang Hari Raya Kurban, Mentan Menjamin Ketersediaan hewan kurban aman dan mencukupi
Jelang Hari Raya Kurban Mentan Menjamin Ketersediaan hewan kurban aman -Yolanda Permata-pertanian.go.id
JAMBIKORAN.COM- Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), kebutuhan hewan kurban secara nasional sebanyak 1,97 juta ekor, jumlah yang tersedia sebanyak 2,06 juta ekor, dan ke depannya mungkin akan terjadi surplus hingga 88 ribu ekor hewan kurban.
Berdasarkan data tersebut, Menteri Pertanian Amran memastikan jumlah hewan kurban yang tersedia seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba sangat mencukupi bahkan surplus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Persiapan kurban Insyaallah aman, cukup sampai kita Idul Adha nanti, saya sudah terima laporannya, dan aman, jumlahnya sangat cukup” Ungkap Mentan Amran saat meninjau lokasi kandang sapi hingga pabrik pakan mini milik penggemukan sapi PT. Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm Tangerang.
PT. Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm Tangerang memiliki kapasitas hingga 3.000 ekor dengan rencana perluasan hingga 10.000 ekor.
BACA JUGA:Menteri Pertanian Berharap Pulau Madura Dapat Menjadi Lumbung Pangan Dunia
BACA JUGA:Bakal Bangun Klaster Pertanian Modern, Begini Cara Mentan Tarik Perhatian Anak Muda
Selain itu PT. Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm Tangerang memiliki luas area 22,5 hektar, Kandang sapi, pabrik pakan mini berkapasitas 40 ton per hari, dan rencana pabrik pupuk, RPH, pabrik bakso, sosis, nugget, meat shop, serta cold storage.Bangunan kandang sapi.
Menteri Pertanian Amran mengatakan pihaknya saat ini aktif memantau ketersediaan hewan kurban di seluruh daerah diakuinya, bukan hanya ketersediaan yang penting, tapi juga keamanan kesehatan.
Hal ini juga dibenarkan oleh Nasrullah, Kepala Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), yang membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah penting untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kurban tahun ini.
“Kami pastikan sertifikat kesehatan ternak yang diangkut sudah lengkap, pemeriksaan ear tag untuk memastikan ternak terdaftar, dan pengecekan ke petugas kesehatan hewan kabupaten/kota
Kami kerahkan dan lakukan pemeriksaan berkala di tempat penampungan hewan,” ujarnya(*)