Wapres Undang Yunani untuk Investasi di IKN

--

Athena - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengundang pengusaha Yunani untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang menjadi ibu kota baru Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wapres saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis di Maximos Mansion, Athena, Jumat waktu setempat.

"Saya juga mengundang Yunani untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara," kata Ma'ruf.

Ma'ruf tiba di Maximos Mansion, kantor resmi PM Yunani, pada pukul 09.30 WIB pada hari ketiga kunjungan kenegaraannya di Yunani.

Wapres Ma'ruf ingin mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Yunani, termasuk di bidang ekonomi.

Selain mempromosikan IKN, dalam pertemuan itu, Wapres juga mengutarakan bahwa masih banyak potensi kerja sama yang perlu digali oleh dua negara di sektor ekonomi biru dan pariwisata.

"Momentum ini perlu digunakan dengan peningkatan fasilitasi interaksi pelaku usaha pada sektor prioritas investasi, seperti maritim, galangan kapal, pariwisata dan agribisnis," ujar Ma'ruf.

Di bidang investasi, Wapres menyebutkan terjadi peningkatan signifikan sebesar 10 kali lipat pada kuartal ketiga 2023 dibanding tren periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada sektor perdagangan, Wapres mengajak pemerintah Yunani untuk meningkatkan kerja sama pada sektor strategis karena volume perdagangan hingga September 2023 menurun 20 persen dibandingkan periode sama 2022.

"Oleh karena itu, saya menyambut baik Rencana Aksi Kerja Sama Ekonomi yang ditandatangani pada Mei 2023," kata Wapres.

Berdasarkan Satudata Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan Indonesia-Yunani turun 20 persen pada Januari-September 2023 menjadi sebesar 265 juta dolar AS dibanding periode sama pada 2022 sebesar 331,8 juta dolar AS.

Selain itu, Wapres juga meminta dukungan PM Yunani untuk membantu Indonesia mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk-produk strategis Indonesia seperti minyak sawit dan kayu.

“Produk-produk ini juga dibutuhkan oleh Yunani dan bertentangan dengan upaya kita dalam meningkatkan perdagangan bilateral,” kata Ma'ruf.

Dalam pertemuan itu Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk Yunani Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (ANTARA)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan