Mengapa Kita Sering Tak Sadar Bau Badan Sendiri? Ini Penjelasannya

Bau badan bisa menjadi persoalan sosial yang tidak nyaman, namun banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka mengeluarkan aroma yang mengganggu. Apa yang menyebabkan seseorang tidak peka terhadap bau tubuhnya sendiri?

Menurut pakar kesehatan, kondisi ini bisa dijelaskan melalui beberapa faktor ilmiah dan psikologis. Salah satunya adalah adaptasi indera penciuman, atau yang disebut sebagai adaptasi olfaktori. Dalam kondisi ini, hidung manusia secara alami akan “menyesuaikan diri” terhadap bau yang terus-menerus hadir, termasuk bau dari tubuh sendiri.

“Indera penciuman kita cenderung mengabaikan bau yang bersifat konstan. Karena bau tubuh hadir secara terus-menerus, otak cenderung menganggapnya tidak penting, sehingga kita tidak menyadarinya,” ujar seorang ahli kesehatan lingkungan.

Faktor kedua adalah bias persepsi terhadap diri sendiri. Individu sering kali memiliki persepsi positif tentang kebersihan tubuh mereka. Kebiasaan memakai parfum atau sabun wangi juga bisa membuat seseorang merasa yakin bahwa dirinya sudah bersih, padahal belum tentu demikian dalam pandangan orang lain.

BACA JUGA:Cara Praktis Membuat Tempat Tidur Lebih Nyaman untuk Tidur Nyenyak

BACA JUGA:Tips Membersihkan Spons Makeup Agar Bebas Jerawat dan Tahan Lama

Selain itu, pengaruh lingkungan dan pola hidup juga turut berperan. Orang yang tinggal atau beraktivitas di lingkungan dengan aroma yang kuat atau bekerja di sektor tertentu mungkin kehilangan kepekaan terhadap aroma tubuh mereka sendiri.

Genetik dan pola makan pun dapat memicu aroma tubuh tertentu. Misalnya, konsumsi bawang putih, makanan berlemak tinggi, atau bumbu kuat dapat memengaruhi bau keringat seseorang. Sementara itu, bakteri di kulit pun bisa menghasilkan senyawa berbau saat bercampur dengan keringat.

Dalam beberapa kasus, kesibukan dan kurangnya perhatian pada kebersihan diri bisa menjadi penyebab utama. Orang yang terlalu sibuk atau stres kerap melupakan aspek perawatan tubuh yang paling mendasar.

Para ahli menyarankan agar masyarakat rutin menjaga kebersihan diri, mengganti pakaian secara teratur, serta memperhatikan sinyal dari orang sekitar. Jika mulai merasa ragu atau tidak percaya diri, tak ada salahnya meminta pendapat orang dekat secara jujur.(*)