Serap 4.888 Tenaga Kerja Lokal
--
Jambi - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi mencatat telah menyerap sebanyak 4.888 orang tenaga kerja lokal pada program Padat Karya Tunai (PKT) pada Kementerian PUPR.
"Jumlah serapan tenaga kerja 4.888 orang yang mengikuti program Padat Karya Tunai tahun ini masih belum memenuhi target keseluruhan yakni di angka 6.270 orang, namun demikian jelang akhir tahun ini diharapkan bisa mencapai target," kata Kepala BPJN Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan, di Jambi Jumat.
Program Padat Karya Tunai (PKT) itu meliputi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan secara padat karya yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk membantu perekonomian masyarakat.
Melalui program PKT tersebut pihak BPJN optimistis angka jumlah serapan tenaga kerja itu masih bisa bertambah bahkan melebihi target seperti tahun lalu dan sejauh ini program karya tunai sudah berprogres sangat baik dan nantinya berdasarkan progres itu yakin tercapai target dalam kegiatannya.
"Progres penyerapan tenaga kerja sampai dengan saat ini telah mencapai 4.888 orang dengan alokasi dana yang terserap mencapai Rp103 miliar dari total anggaran Rp126 miliar," kata Ibnu Kurniawan.
Sementara itu Kepala Seksi Preservasi BPJN Wilayah Jambi Intan mengatakan pelaksanaan program padat karya salah satunya yang cukup banyak menerima tenaga kerja ada pada proyek jalan nasional Provinsi Jambi sepanjang 1.313,4 KM yang terdiri dari pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dan revitalisasi drainase yang diadakan melalui kegiatan di tiga wilayah satuan kerja Provinsi Jambi.
Ibnu menjelaskan kegiatan PKT lainnya seperti pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan ini terdiri dari pekerjaan pengendalian tanaman, pembersihan drainase, pembersihan jembatan, pengecatan jembatan, sedangkan pekerjaan revitalisasi drainase meliputi perbaikan drainase atau pembuatan saluran baru.
"Tempat pekerjaan dilakukan di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional di bawah BPJN Jambi," katanya.
Pekerja program PKT diambil langsung dari masyarakat lokal dengan gaji yang diambil per minggu, kemudian ada dengan gaji harian sebesar Rp130 ribu hingga Rp135 ribu tergantung dengan jenis pekerjaan. Untuk saat ini realisasi serapan keuangan PKT sudah mencapai 81 persen sedangkan untuk fisik sudah mencapai 92,5 persen.
Angka serapan tenaga kerja PKT yang ditargetkan pada tahun ini sendiri lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 lalu. Saat itu 3.172 tenaga kerja terserap dengan Hari Orang Kerja (HOK) sebanyak 266.337. (ANTARA)