Apakah Boleh Pijat Ketika Cedera? Begini Kata Ahli
ilustrasi cedera-jambi independent-
Pada prinsipnya, lanjut Andri, bagian tubuh baru mengalami cedera perlu diistirahatkan terlebih dahulu.
"Jadi kalau baru cedera, sebenarnya betul-betul harus istirahat atau dilakukan pendinginan, dilakukan RICE," ujarnya.
RICE (rest, ice, compression, elevation) merupakan metode pertolongan pertama apabila mengalami cedera ringan.
Di mana, tubuh diistirahatkan, kompres dingin menggunakan es pada area yang cedera, menggunakan perban elastis untuk mencegah pembengkakan, serta mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung.
BACA JUGA:Manfaat Tidur dengan Bantal di Antara Kaki
BACA JUGA:Apakah Boleh Mengurut Kaki yang Keseleo?
Sehingga, pijat bisa dilakukan untuk pemulihan dan penguatan otot, bukan saat benar-benar baru cedera.
Pijat yang dilakukan pasca terjadinya cedera bisa meningkatkan risiko inflamasi atau peradangan.
"Yang tadinya bengkak kecil, dipijat, bengkaknya lebih besar," tuturnya.
Ia pun tak menampik masih banyak menemukan pasien yang melakukan pijat setelah cedera hingga menyebabkan kondisi semakin parah.
Ia mencontohkan salah satu kasus orang yang mengalami dislokasi hingga tulang keluar dari sendi yang bahkan jarang disadari.
"Dislokasi di jari, bahu, lutut. Kalau dislokasi di lutut orang langsung tahu. Tapi dislokasi di bahu, kadang-kadang dia keseleo saja bisa jadi tidak dikenali," ungkapnya.
BACA JUGA:Simak! 5 Manfaat Mengangkat Kaki ke Dinding
BACA JUGA:Pengamat: Hak Angket ini Seperti Menembak Kaki Sendiri
Tak sedikit ia menemukan pasien yang memijat area tersebut hingga mengakibatkan neglected dislocation.