Profil Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN era Soeharto yang Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun

Menteri BUMN pertama Tanri Abeng Meninggal Dunia --tribunnews

JAMBIKORAN.COM - Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng meninggal dunia pada Minggu dini hari pukul 02.36 WIB. Tanri Abeng meninggal dunia pada usia 82 tahun setelah mendapatkan perawatan di RS Medistra Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu “Meninggal dunia tadi malam sekitar pukul dua, di Rumah Sakit Medistra,” kata Said dikutip dari Antara, Minggu 23 Juni 2024.

Said mengatakan jenazah Tanri Abeng akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu.

Profil Tanri Abeng

Dikutip dari Merdeka.com. Tanri Abeng dilahirkan di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. pada usia 10 tahun, orang tuanya meninggal sehingga ia tinggal di Makasaar bersama kerabatnya.

BACA JUGA:Kabar Duka, Eks Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia

BACA JUGA:Diskominfo Kota Jambi Ingati Masyarakat, Ada Ngaku-Ngaku Jadi Pj Walikota Jambi Minta Uang

Setelah menyelesaikan pendidikan SLA di Makassar, ia mendapat kesempatan untuk ikut dalam program American Field Service Exchange Program.

Selanjutnya ia pulang kembali ke Makassar dan melanjutkan sekolahnya di Universitas hasanudin sampai di semester 5. Kemudian ia menyelesaikan pendidikannya di Graduate School of Business Administration di Universitas New York, Amerika Serikat.

Setelah beberapa kali sempat bekerja di perusahaan internasional seperti di PT Union - Carbide Indonesia, Agrocarb Indonesia, dan Karmi Arafura Fisheries, karir Tanri Abeng mencapai puncaknya saat ia bergabung untuk bekerja di Bakrie & Brothers, perusahaan milik Aburizal Bakrie.

Di perusahaan tersebut, Tanri Abeng meluncurkan beberapa kebijakan bisnis strategis seperti merestrukturisasi perusahaan dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama yaitu telekomunikasi, dukungan infrastruktur, dan perkebunan, serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia, dan konstruksi.

Hal itu membuat kinerja Bakrie & Brothers membaik dengan penjualan tahunan sebesar USD 50 juta dan penjualan tahunan sebesar USD 700 juta.

Ditunjuk Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN

Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.

Tag
Share