Ancam Kebutaan, 8,1 Persen Pasien Katarak Takut Dioperasi

Reporter: Aditiya |

Editor: Jennifer Agustia |

Jumat , 28 Jun 2024 - 23:38

Ilustrasi mata katarak--rey.id

JAMBIKORAN.COM - Operasi merupakan salah satu cara untuk mengobati mata katarak.

Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) mengungkapkan bahwa penyandang kebutaan berjumlah 1,6 juta orang.

Diketahui, 80% di antaranya disebabkan oleh katarak.

Banyak penyandang katarak yang belum menjalani operasi.

Terungkap bahwa kebanyakan dari mereka tidak mengetahui mengidap gangguan penglihatan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (2021) bahwa 51,6% alasan utama orang tidak operasi katarak karena tidak menyadari menyandang operasi.

Sedangkan 11,6% enggan operasi karena tidak mampu dalam hal pembiayaan dan 8,1% takut dioperasi.

Ketua Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) PERDAMI dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes menerangkan terdapat empat permasalahan dalam pelayanan katarak.

"Problem pelayanan katarak adalah A, awareness; B, barriers of surgery; C, cost; dan D, distance," jelasnya pada JEC Eye Talks Bulan Kesadaran Katarak 2024 di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

Oleh sebab itu, kerja sama lintas sektoral sangatlah penting untuk mengatasi permasalahan tersebut, terutama dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat.

ancam kebutaan, 8,1 persen pasien katarak takut dioperasi                            jambikoran.com - operasi merupakan salah satu cara untuk mengobati mata katarak.
perhimpunan dokter spesialis mata indonesia (perdami) mengungkapkan bahwa penyandang kebutaan berjumlah 1,6 juta orang.
diketahui, 80% di antaranya disebabkan oleh katarak.
banyak penyandang katarak yang belum menjalani operasi.
baca juga:haruskah mata katarak selalu di operasi? ini kata dokter
baca juga:7 penyebab mata katarak dan pencegahannya
terungkap bahwa kebanyakan dari mereka tidak mengetahui mengidap gangguan penglihatan.
berdasarkan data kementerian kesehatan (2021) bahwa 51,6% alasan utama orang tidak operasi katarak karena tidak menyadari menyandang operasi.
sedangkan 11,6% enggan operasi karena tidak mampu dalam hal pembiayaan dan 8,1% takut dioperasi.
ketua seksi penanggulangan buta katarak (spbk) perdami dr. ahmad ashraf amalius, mph, sp.m(k), m.kes menerangkan terdapat empat permasalahan dalam pelayanan katarak.
baca juga:katarak? ini 7 cara mencegah katarak (bisa dilakukan sejak dini)
baca juga:simak! ini 6 kebiasaan bikin mata minus makin parah
"problem pelayanan katarak adalah a, awareness; b, barriers of surgery; c, cost; dan d, distance," jelasnya pada jec eye talks bulan kesadaran katarak 2024 di jakarta, kamis, 27 juni 2024.
oleh sebab itu, kerja sama lintas sektoral sangatlah penting untuk mengatasi permasalahan tersebut, terutama dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat.
“kami di perdami selalu berdampingan dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, seperti jec, dalam membantu masyarakat indonesia terbebas dari gangguan penglihatan dan kebutaan akibat katarak.”
direktur utama rs mata jec @ kedoya dr. setiyo budi riyanto, spm(k) menambahkan, “situasi bahwa ketidakpahaman mengenai katarak sebagai alasan utama keengganan pasien untuk dioperasi perlu menjadi catatan bersama.”
baca juga:tiga kecamatan rawan konflik di pilkada tebo
baca juga:cara mencerahkan bagian putih mata secara alami
pasalnya, kualitas hidup seorang penyandang katarak dapat terganggu, seperti harus bergantung pada orang lain, aktivitas berubah, kesehatan mental terancam, produktivitas terganggu, dan kerugian finansial.
di mana, kementerian kesehatan juga memperkirakan pengeluaran rata-rata pasien yang mengalami kebutaan mencapai hampir dua kali lipat dari biaya lainnya.
sedangkan pasien buta pada kedua matanya diperkirakan mengeluarkan biaya rp170-196 juta.
katarak sendiri juga bukan hanya ancaman bagi orang tua, tetapi bisa menyerang siapa saja. pengobatan katarak juga hanya bisa dilakukan dengan operasi.
baca juga:cara mencerahkan bagian putih mata secara alami
baca juga:bolehkah ibu hamil mengonsumsi daging kurban setengah matang?
“meski banyak ditemukan pada pasien berusia di atas 50 tahun, sebenarnya katarak tidak mengenal umur. sebab, katarak juga bisa terjadi karena kondisi-kondisi tertentu. semua orang bisa terkena katarak!” tegas ketua umum perdami prof. dr. budu, ph.d, sp.m(k), m.med.ed pada kesempatan yang sama.
oleh karena itu, kami terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini katarak.
"kami di jec terus menekankan pentingnya pemeriksaan mata secara berkala sebagai langkah antisipatif yang ampuh untuk menangani gangguan mata yang mungkin terjadi, termasuk katarak," tambah setiyo.
bertepatan dengan peringatan bulan kesadaran katarak 2024, jec eye hospitals dan clinics bersama perdami menggiatkan sosialisasi mengenai katarak kepada masyarakat.
baca juga:kenali gejala dan gangguan retina mata,yuk simak
'baca juga:8 tips menghilangkan kantung mata secara alami
tidak hanya itu, pihaknya juga menggelar aksi operasi kataran gratis kepada masyarakat pada oktober 2024 mendatang.
program ini merupakan kelanjutan dari bakti katarak yang telah diselenggarakan jec selama lebih dari 40 tahun.
“operasi katarak adalah tindakan medis minim risiko dan merupakan investasi terbaik untuk kesehatan mata. program bakti katarak ini menjadi wujud kepedulian jec terhadap akses layanan kesehatan mata yang memadai bagi mereka yang membutuhkan,” terang dr. dr. setiyo budi riyanto, spm(k).
jec sendiri merupakan rumah sakit yang berspesialisasi pada mata dan memiliki pelayanan terapi operasi katarak, meliputi extracapsular cataract extraction (ecce), phacoemulsification, dan femtosecond laser-assisted cataract surgery (flacs).
baca juga:tanda-tanda kolesterol tinggi bisa dilihat dari mata dan wajah 
baca juga:ini dia tanaman yang ampuh untuk mengobati sakit mata
hingga saat ini, jec telah melakukan lebih dari 200.000 tindakan operasi katarak pada pasien-pasiennya.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 01 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan