Pasar Tua Kota Jambi Mati Suri, Perlahan Ditinggal Pembeli

pasar tua kota jambi mati suri, perlahan ditinggal pembeli jambi -  pasar tua yang berada di jalan sulanjana, kecamatan pasar jambi, kota jambi, kini bak pasar yang mati suri, di tinggal oleh pembeli. padahal, dahulu lokasi tersebut, adalah salah satu pusat aktivitas perekonomian yang ada di kota jambi.  sekitar tahun 1990-an, akitivitas di pasar kota tua ini cukup bergairah. beragam jenis barang dagangan selalu ramai dikunjungi pembeli, bahkan hingga luar kota jambi.  hal ini disebabkan telah berjamurnya kawasan perbelanjaan yang baru di berbagai titik kota jambi. baca juga:jadi kunci jaga situasi kamtibmas di jambi, kombes pol mulia: sinergitas antara polri dan media baca juga:gelontorkan rp36 miliar, penanganan banjir di kota jambi seperti di kawasan mayang, sipin, telanaipura, simpang rimbo, dan tidak sedikit pula yang orang-orang yang beralih dengan sistem perbelanjaan online. tak sedikit para pedagang sudah menutup lapak dan kios-kios yang mereka miliki. “di sini kios-kios banyak yang tutup dan para pedagang juga banyak gulung tikar, karena tidak sanggup lagi bertahan dan tak sanggup lagi membayar untuk sewa kios karna sepinya pembeli,” sebut salah satu pedagang di sana. sepinya para pembeli yang ada di pasar tua kota jambi ini, membuat para pedagang dan buruh angkut juga merana. baca juga:pangkal babu ekowisata jadi mangrove unggulan, komitmen pemkab dan kemenparakraf baca juga:rakor pemkab tanjab timur bersama kpk, bupati romi: bisa menuju ke arah lebih baik seperti salah seorang tukang angkut barang mobil pick-up menyampaikan keluhannya. “untuk saat ini memang ekonomi sangat anjlok, pasar sangat sepi, dan para pembeli yang membeli barang di pasar pun tidak ada,” beber buruh angkut yang minta namanya tak disebutkan. “saya pun juga terdampak dengan akitivitas pasar yang sepi ini, karena tidak ada yang belanja, jadi yang menggunakan jasa angkut saya pun juga menurun,” sambungnya.  terpisah, camat pasar, syofian se, saat ditanyai masalah konidisi pasar tua ini juga mengungkapkan perasaan sedih, dan prihatin dengan keadaannya. baca juga:pj bupati raden najmi buka rapat evaluasi, tindak lanjut pembangunan sistem pencegahan korupsi baca juga:korban tewas di shejaiya gaza terbujur kaku, tim penyelamat sulit menjangkau beliau juga sudah mendengar dan menampung apa yang menjadi aspirasi dan keluhan dari warga, dan para pedagang masyarakat pasar. “iya saya juga sudah sering mendengar keluhan dari para pedagang yang mengatakan bahwasannya, penjualan yang menurun dan sepinya pembeli,” tuturnya. dia mengaku, juga akan berupaya untuk kembali mengupayakan pasar kota tua ini dapat kembali hidup dalam peraktivitasan ekonominya. “saya rencana mau membuat pasar cinderamata di dalam pasar tua ini, supaya berharap kembali bisa menghidupkan pasar tua ini,” jelasnya. baca juga:10.000 orang alami disabilitas akibat serangan israel di gaza baca juga:gru dan para minions akan kembali beraksi dalam film 'despicable me 4' "supaya juga tidak tertinggal dengan kawasan ekonomi yang lain di sekitar kota jambi,” sambungnya.   pasar cinderamata ini nantinya, diharapkan dapat membuat aktivitas ekonomi naik dan membantu para pedagang dan masyarakat yang ada. “pasar cinderamata kiranya nanti dapat menarik para minat pembeli, nanti pasar ini akan menjual jenis-jenis batu cicin dan aksesoris,” jelasanya. hanya saja memang, dirinya belum tahu kapan bisa terealisasi. baca juga:max verstappen raih pole position di gp austria 2024, ungguli lando norris dan george russell baca juga:ditengah badai jerman atasi denmark 2-0, lolos ke perempat final euro 2024 “masih melihat gang-gang kosong yang ada di pasar tua,  yang nantinya akan diupayakan menjadi tempat pasar cinderamata itu sendiri,” ungkapnya. beliau berharap dengan nantinya diadakan pembukaan pasar cinderamata bisa menarik orang-orang lebih banyak lagi dan menghidupkan kembali roda perkekonomian yang seperti mulai mati. (zen)

Tag

• # camat pasar
• # pasar cinderamata
• # pasar kota tua
• # pasar mati suri
• # pasar tua

Share

• 
• 
• 
• 
•