Warga Gaza Mengantri Panjang Hanya Untuk Dapatkan Tiga Botol Air Asin

Anak-anak selesai mengambil air di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 2 Juli 2024. --Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Seorang pria Palestina di Kota Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah bernama Mohammed Nassar setiap hari harus bangun pagi-pagi sekali, bergegas menuju antrean yang mengular, dan menunggu giliran untuk mengisi tiga botol dengan air asin.

"Saya harus menunggu berjam-jam setiap hari hanya untuk mendapatkan beberapa liter air, bukan untuk diminum tetapi untuk membasuh muka, mandi atau bahkan mencuci piring," kata Nassar, pria 38 tahun yang telah memiliki lima anak itu.

Agar mendapatkan lebih banyak air, Nassar akan membawa serta dua anaknya. 

Nassar mengerti bahwa anak-anaknya lelah dengan rutinitas baru yang berat ini, tetapi, dia tidak punya pilihan lain.

BACA JUGA:Ryan Reynolds dan Hugh Jackman Terima Blangkon Khas Indonesia dari Caitlin Halderman

BACA JUGA:Putri Marino Bintangi 'Kabut Berduri', Film Crime Thriller Terbaru Netflix

Mereka harus berjalan jauh, setidaknya 9 kilometer, untuk mencapai stasiun air gratis terdekat, sebuah perjalanan yang makin berat karena teriknya musim panas dan ketiadaan pilihan transportasi.

"Pada hari-hari terik di musim panas sebelum perang, saya biasanya mandi berkali-kali dalam sehari, tetapi sekarang mandi sekali sepekan pun hampir tidak bisa," keluh Nassar.

"Saya harus menyimpan air untuk keperluan lain di dalam tenda saya," tutur dia lagi.

Hal yang memperparah kesulitan tersebut adalah bahwa Nassar harus menunggu dalam antrean panjang lainnya untuk mendapatkan air hasil desalinasi yang digunakan untuk minum.

BACA JUGA:Serial Komedi 'Alpha Girls' Karya Asep Kusdinar Tayang di Viu Mulai 5 Juli

BACA JUGA:Pengalaman Baru Coki Anwar di Film Horor 'Pusaka', Tayang 18 Juli

"Sayangnya, air hasil desalinasi itu pun tidak sehat karena air asin hanya disaring satu kali, bukannya tiga kali seperti yang biasa dilakukan sebelum perang," ujarnya.

Ia juga menyebut soal minimnya listrik dan bahan bakar untuk mengoperasikan stasiun desalinasi di Gaza.

Tag
Share